Macron Klaim Duta Besar Prancis Untuk Niger Secara Harfiah Disandera
RIAU24.COM - Presiden Prancis Emmanuel Macron telah mengungkapkan bahwa utusan negara itu untuk negara bagian Niger yang dilanda konflik dan stafnya secara harfiah hidup seperti sandera di kedutaan.
Macron mengatakan utusan Sylvain Itte tetap persona non grata sambil menuduh junta memblokir pengiriman makanan ke konsulat di mana staf diplomatik hidup dalam kondisi yang menyedihkan.
"Saat kami berbicara, kami memiliki duta besar dan staf diplomatik yang benar-benar disandera di kedutaan Prancis," kata Macron kepada wartawan saat berkunjung ke Burgundy.
"Mereka mencegah pengiriman makanan. Dia makan jatah militer," tambahnya.
Ditanya apakah pemerintahnya berencana untuk membawa Itte pulang, Macron mengatakan, "Saya akan melakukan apa pun yang kami sepakati dengan Presiden Bazoum karena dia adalah otoritas yang sah dan saya berbicara dengannya setiap hari."
Khususnya, penguasa militer, yang menggulingkan Presiden Mohamed Bazoum pada 26 Juli telah mengatakan kepada Itte bahwa ia harus meninggalkan negara itu sesegera mungkin.