Mengenal Profil Presiden Timor Leste Ramos Horta yang Berterimakasih Pada Jokowi
Ketika itu, dua partai terbesar di Timor Leste, Front Revolusioner untuk Timor Timur Merdeka (Fretilin) dan Uni Demokratik Timor (UDT) menjadi peserta di pemilihan umum negara tersebut. Mereka membentuk koalisi, tetapi tak bertahan lama, demikian dikutip The Guardian.
Pertempuran pun pecah dan terjadi percobaan kudeta dari UDT. Namun, 28 November 1975, Fretilin mendeklarasikan kemerdekaan secara sepihak.
Di sisi lain, Portugal sedang gonjang-ganjing setelah kudeta sayap kiri di Lisbon atau yang dikenal Revolusi Bunga. Aksi ini menyebabkan Portugal meninggalkan pos-pos koloni mereka.
Portugal menarik personel administratif dan militer termasuk dari Mozambik, Angola, dan wilayah yang saat itu disebut Timor Portugis.
Tak lama usai deklarasi Fretilin, Portugal melepaskan wilayah itu. Mereka juga tak mendapat jawaban bala bantuan usai Timor Leste bergejolak.
Pada Desember 1975, Indonesia melancarkan Operasi Seroja hingga 1999.