Viral! Qatar Diisukan Ancam Stop Gas ke Eropa Gegara Tindakan Israel ke Palestina, Benarkah?
Profesor Studi Timur Tengah dari Universitas Hamad bin Khalifa di Qatar, Marc Owen, menyebut berita tersebut palsu.
Ia juga mengatakan akun itu digunakan untuk membingkai Qatar secara negatif.
Baca juga: China Perluas Akses Bebas Visa untuk 9 Negara Lagi, Ucapkan Selamat Kepada Trump Atas Kemenangan
"Dia menyamar sebagai akun berita yang sah dan sebagian besar konten mereka dirancang agar terlihat seperti akun berita standar Qatar, [tetapi] banyak disinformasi," ujar Owen ke Doha News.
Owen pernah membeberkan akun serupa, Qatar_Affairs, yang memberitakan negatif soal Qatar. Namun, akun ini ditangguhkan pada 2017.
Dia juga menyebut Qatar Affairs merupakan akun paling berpengaruh menyebarkan misinformasi.
Akun-akun itu diyakini terkait mesin propaganda Uni Emirat Arab.