RS di Gaza Penuh, Krisis Air sampai Ancaman Kelaparan Warga Palestina Akibat Blokade Israel di Perbatasan Rafah
RIAU24.COM -Antrean di depan kamar mandi wilayah Jalur Gaza bagian selatan tampak mengular.
Mereka bahkan belum mandi berhari-hari setelah Israel memutus aliran air, listrik, bahkan sampai pasokan makanan.
Ahmed Hamid (43) meninggalkan kota Gaza bersama istri dan tujuh anaknya, menuju ke Rafah setelah tentara Israel pada hari Jumat memperingatkan penduduk di utara wilayah kantong tersebut menuju ke selatan, demi keselamatan mereka sendiri.
"Sudah berhari-hari kami tidak mandi. Bahkan pergi ke toilet pun harus mengantre," kata Hamid kepada AFP.
"Tidak ada makanan. Semua barang tidak tersedia dan harga makanan yang tersedia melonjak. Satu-satunya makanan yang kami temukan hanyalah tuna kalengan dan keju."
"Saya merasa seperti beban, tidak mampu berbuat apa-apa," curhatnya.