Komitmen Restorasi dan Keanekaragaman Hayati APRIL Dipaparkan di IUCN
RIAU24.COM - Saat ini, dunia menghadapi tantangan terkait penurunan keanekaragaman hayati yang disebabkan oleh perubahan iklim dan aktivitas lainnya.
Pekan lalu, tantangan dan peluang untuk menyikapi masalah ini dalam International Union for Conservation Nature (IUCN) 2023 Leaders Forum di Genewa, Swiss yang berlangsung pada 11-13 Oktober lalu.
Dalam forum tersebut, pemangku kepentingan dari sektor pemerintah, bisnis dan LSM di seluruh dunia berkumpul untuk mendukung target dalam Global Biodiversity Framework (GBF) yakni menghentikan dan memulihkan penurunan keanekaragaman hayati pada 2030 dan memantapkan visi bahwa keanekaragaman hayati harus dilestarikan dan digunakan dengan bijak untuk mempertahankan planet yang sehat pada 2050.
Dalam sesi pleno forum bertemakan “Divide-Come Together-and Conquer: Who Does What For Global Biodiversity Framework Implementation,”, Anderson Tanoto, Managing Director Royal Golden Eagle (RGE) Group memaparkan upaya sektor bisnis dalam mendukung kerangka GBF.
RGE merupakan grup perusahaan manufaktur global berbasis sumber daya alam dengan produk-produk yang bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari dan mempekerjakan lebih dari 60.000 karyawan di seluruh dunia.
Salah satu unit usaha RGE dalam produksi pulp dan kertas adalah APRIL Group, yang berlokasi di Pangkalan Kerinci, Provinsi Riau, yang dikenal sebagai produsen kertas “PaperOne” yang dipasarkan hingga ke 110 negara.