Prabowo Bicara Kasus Rempang: Ada Campur Tangan Intel Asing
RIAU24.COM -Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyebutkan peristiwa yang terjadi di Rempang, Batam, Kepulauan Riau ada campur tangan inyelijen Asing.
Hal itu disampaikan prabowo dalam Simposium Geopolitik & Geostrategis Global serta Pengaruhnya terhadap Indonesia di Kementerian Pertahanan, Jakrta, Kamis (2/11).
Awalnya, Prabowo mengatakan Indonesia adalah negaga yang besar dan memiliki kekayaan mineral.
Menurutnya, kondisi ini membuat Indonesia menjadi sasaran bagi kekuatan besar dunia.
"Indonesia begitu besar dan begitu kaya, menguasai mineral-mineral kritis bagi kehidupan dunia di Abad ke-21 ini, sehingga mau tidak mau kita menjadi sasaran bagi kekuatan-kekuatan besar dunia, dan ini menyangkut hal-hal fisik yang di depan mata kita," kata Prabowo.
Ketua Umum Partai Gerindra itu lalu menyinggung berbagai konflik-konflik yang terjadi di Indonesia, salah satunya peristiwa di Rempang.
Prabowo mengaku mendapat informasi bahwa ada campur tangan intelijen asing dalam peristiwa di Rempang.
"Kita mendapat laporan dari berbagai sumber-sumber yang patut kita ketahui, bahwa peristiwa-peristiwa seperti di Rempang sudah mulai masuk campur tangan intel-intel asing," ucap dia.
Prabowo tak menjelaskan siapa intelijen asing yang dimaksud.
Ia hanya menjelaskan konflik yang dicampuri intel asing sangat memengaruhi situasi di Indonesia.
"Kita banyak juga mengalami di Aceh kita mengalami, di Ambon kita mengalami, di Timor-Timur, dan kita mengalami di Papua terus-menerus, bagaimana campur tangan asing sangat mempengaruhi kondisi kita," katanya.
Usai Simposium itu, wartawan kembali bertanya kepada Prabowo soal intelijen asing itu, tetapi ia tidak menjawabnya.
Diberitakan, konflik lahan di Rempang bermula dari keinginan pemerintah mengembangkan investasi di pulau tersebut.
Pemerintah berencana membangun kawasan Rempang Eco City yang masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) 2023.
(***)