RIAU24.COM -BENGKALIS -  Guna menciptakan pelaksanaan pemilu yang damai, langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil, Bupati Kasmarni mengajak stakeholder untuk menjalin sinergi, menyamakan persepsi dan melaksanakan peran dengan sebaik-baiknya.

Bupati mengungkapkan, tidak berapa lama lagi tahapan kampanye Pemilihan Umum (Pemilu) serentak tahun 2024 akan dimulai.  Dalam tahapan kampanye tersebut, tidak menutup kemungkinan ada permasalahan dan berbagai persoalan, seperti kampanye di tempat yang dilarang dan pemasangan alat peraga yang tidak sesuai aturan.

Untuk meminimalisir terjadinya pelanggaran  dalam tahapan kampanye, Bupati Kasmarni mengajak semua stakeholder membangun koordinasi, baik melalui perumusan maupun menyampaikan informasi terkait apa saja yang masuk dalam kategori pelanggaran kampanye.

Bupati menyampaikan itu saat mengikuti Rapat Koordinasi Bersama Stakeholder Dalam Rangka Persiapan Kampanye Pemilu Tahun 2024, Jum'at, 3 November 2023, di Kantor Bawaslu Bengkalis. 

Dalam Rakor ini, Bupati diwakili Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Andris Wasono, Rakor diikuti Ketua dan Anggota Bawaslu Kabupaten Bengkalis, Ketua dan Komisioner KPU Kabupaten Bengkalis, perwakilan 18 partai politik peserta pemilu serentak tahun 2024 serta unsur TNI, Polri. 

Bupati memaparkan, dalam pelaksanaan tahapan kampanye, Pemkab Bengkalis, Bawaslu, KPU, Polri, TNI, partai politik, ormas, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, insan pers serta seluruh elemen masyarakat pasti memiliki peran, tugas serta tanggung jawab masing-masing.