Pentagon: AS Akan Tetap Bersama Ukraina yang Dilanda Perang Untuk Jangka Panjang
RIAU24.COM - Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengatakan kepada Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada hari Senin (20 November) bahwa dukungan Washington untuk Kyiv adalah untuk jangka panjang.
"Pesan yang saya bawa hari ini, Tuan Presiden, adalah bahwa Amerika Serikat bersama Anda, kami akan tetap bersama Anda untuk jangka panjang," kata Austin kepada Zelensky ketika ia melakukan kunjungan ke Kyiv untuk meyakinkan Ukraina tentang dukungan AS dalam perjuangannya melawan Rusia.
Dalam sebuah pernyataan, Pentagon mengatakan bahwa Austin mengunjungi Ukraina untuk bertemu dengan para pemimpin Ukraina dan memperkuat dukungan setia Amerika Serikat untuk perjuangan Ukraina untuk kebebasan.
"Dia juga akan menggarisbawahi komitmen AS yang berkelanjutan untuk menyediakan Ukraina dengan bantuan keamanan yang dibutuhkan untuk mempertahankan diri dari agresi Rusia," tambah pernyataan itu.
Ini adalah perjalanan kedua Austin ke Ukraina sejak Rusia melancarkan serangan tahun lalu.
Austin juga mengatakan kepada Zelensky bahwa di bawah kepemimpinannya, Ukraina mempertahankan kedaulatannya dan telah berjuang dengan gagah berani.
"Anda (Zelensky) telah memimpin rakyat Ukraina untuk melakukan hal-hal yang tidak terbayangkan oleh kebanyakan orang sejak awal. Jadi kita telah melihat ketabahan, kecerdikan. Kami telah melihat keberanian dari rakyat Ukraina yang benar-benar mengesankan dunia," tambahnya.
Sejak awal konflik, AS telah memberikan puluhan miliar dolar bantuan keamanan untuk Ukraina dan berulang kali berjanji untuk mendukung Kyiv selama yang dibutuhkan.
Namun, anggota parlemen Republik garis keras telah menentang bantuan ini.
Sampai sekarang, AS telah menjadi donor terbesar bantuan militer ke Kyiv, dan pemotongan bantuan Amerika akan menjadi pukulan besar bagi Ukraina karena sedang mempersiapkan musim dingin kedua perang.
Bulan lalu, Austin dan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mendesak anggota parlemen untuk mempertahankan dukungan untuk Ukraina, dengan kepala pertahanan AS mengatakan bahwa tanpa dukungan Washington, Presiden Rusia Vladimir Putin akan berhasil.
Selain Ukraina, AS juga bersikeras bahwa mereka dapat memberikan bantuan kepada Israel dalam konflik yang semakin intensif melawan Hamas.
(***)