Anies Baswedan Sentil Seseorang soal 'Kontrak Politik' di DKI tapi Ingkar: Rakyat Butuh Komitmen!
RIAU24.COM -Capres nomor urut 1, Anies Baswedan menyinggung seseorang yang diklaim memiliki kontrak politik di DKI Jakarta tapi tidak diteruskan.
Pernyataan Anies ini mendapatkan respons dari berbagai partai politik.
Hal itu diungkap Anies dalam kunjungannya ke sejumlah Kiai dan Bu Nyai kampung di Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Pada kesempatan itu, Prof Siti Zuhro sebagai perwakilan Bu Nyai bertanya kepada Anies soal bagaiman menuntaskan kemiskinan khusunya di desa.
Ia Ingin Anies menekan kontrak politik sebagai bukti komitmennya ke Kiai dan Bu Nyai di kecamatan Dau, Malang.
"Dalam menuntaskan kemiskinan, khususnya bagaimana masyarakat yang ada di daerah, butuh komitmen dan kontrak politik dari Pak Anies," ucap Siri Zuhtro di Atamimi Place, Karangwidoro, Malang, Jawa Timur pada Sabtu (18/11).
Anies kemudian mengungkit saat dirinya menjabat Gubernur DKI Jakarta.
Anies mengklaim pihaknya sudah menuntaskan semua janji politik di Jakarta yang totalnya yakni 23 janji.
"Apa yang harus dikerjakan, yang harus dibicarakan adalah komitmen politik dilaksanakan. Kami di Jakarta punya 23 janji dan 23 janji telah dilaksanakan, kenapa 23 janji bukan program? Kenapa? karena janji adalah utang," ujar Anies.
Anies mengatakan 23 janji itu diterjemahkan dengan 150 program dan dikembangkan lebih dari 1.000 kegiatan.
Di sinilah, Anies kemudian mengungkit ada seseorang yang masih punya kontrak politik di Jakarta tapi tidak diteruskan.
"Tentu dilaksanakan di Jakarta semua janji-janji. Bahkan ada yang punya kontrak politik kemudian tidak diteruskan di Jakarta, bagian kami yang meneruskannya Prof Zuhro, karena yang bersangkutan tidak lagi di Jakarta," imbuhnya.
PKS Tunjuk Jokowi
Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera menyebut sosok yang dimaksud itu hanya Anies yang tahu, tetapi ia menyinggung Gubernur DKI Jakarta sebelumnya Joko Widodo (Jokowi).
"Mas Anies yang tahu. Tapi, Pak Jokowi memang cuma dua tahun di Jakarta. Tapi momentum memang kuat saat itu ke Pak Jokowi," kata Mardani kepada wartawan, Minggu (19/11/2023).
Ia mengatakan janji yang disampaikan Anies ke masyarakat Jakarta terbukti.
Ia mengungkit seberapa besar janji yang akan diperjuangkan pemimpin setelah memperoleh sebuah jabatan.
"Tergantung berapa banyak manfaat bagi rakyat. AMIN di DKI jadi buktinya," imbuh Mardani.
(***)