Joe Biden Berharap Gencatan Senjata Israel-Hamas Berlangsung Lama
RIAU24.COM - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden berharap ada kemungkinan gencatan senjata Israel-Hamas diperpanjang. Dia mengulangi kembali harapan, ada warga AS di antara sandera yang dibebaskan.
Selain itu, jeda pertempuran antara Israel dan Hamas merupakan hal penting untuk mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Gaza.
“Gencatan senjata harus berlangsung selama mungkin untuk memastikan masyarakat Gaza menerima barang-barang penting seperti obat-obatan, makanan, air dan bantuan,” kata Biden.
Berdasarkan ketentuan gencatan senjata Israel-Hamas yang berlangsung selama empat hari, 50 sandera perempuan dan anak-anak akan dibebaskan sebagai ganti dari 150 perempuan dan anak-anak Palestina di antara ribuan tahanan di penjara-penjara Israel.
Adapun gencatan senjata tersebut dapat diperpanjang apabila sebanyak 10 sandera dibebaskan setiap harinya.
Namun, Israel akan terus menyerang Gaza habis-habisan sampai tujuan utamanya tercapai, yakni melenyapkan Hamas. Menteri Pertahanan Yoav Gallant menyampaikan jeda pertempuran hanya berlangsung pendek.
"Perang (dan) pertempuran akan berlanjut dengan kekuatan yang besar lagi," ujarnya.
Hal senada disampaikan Brigade Izzuddin Al Qassam, sayap militer Hamas. Juru Bicara Al Qassam Abu Ubaida menegaskan ini adalah gencatan senjata sementara seraya menyerukan peningkatan eskalasi konfrontasi di semua lini perlawanan, termasuk Tepi Barat yang diduduki Israel.