China Gelar Latihan di Dekat Perbatasan Myanmar Setelah Konvoinya Terbakar
RIAU24.COM - Militer China bersiap-siap untuk kegiatan pelatihan tempur di sepanjang perbatasannya dengan Myanmar mulai Sabtu, menyusul insiden baru-baru ini di mana konvoi truk yang membawa barang ke Myanmar dilalap api.
Media pemerintah Myanmar menyebut insiden itu sebagai serangan pemberontak, berkontribusi pada meningkatnya kekhawatiran keamanan di China.
Ini terjadi pada saat yang penting ketika para pejabat China dan Myanmar terlibat dalam pembicaraan di ibukota Myanmar untuk mengatasi kekhawatiran tentang stabilitas perbatasan.
"Sekitar 120 dari 258 kendaraan yang membawa barang-barang rumah tangga, barang-barang konsumsi, pakaian, dan bahan bangunan hancur oleh api," kata surat kabar Global New Light of Myanmar yang dikelola pemerintah.
Juru bicara pemberontak Li Kyar Win membantah tuduhan itu dan mengatakan bahwa mereka tidak akan melakukan tindakan yang akan merugikan kepentingan rakyat Myanmar.
Komando Teater Selatan, salah satu dari lima komando Tentara Pembebasan Rakyat China, dilaporkan menyatakan di WeChat bahwa pelatihan itu akan menilai kemampuan manuver cepat, penyegelan perbatasan, dan kemampuan serangan api pasukan teater.