Kim Jong Un Serukan Kesiapan Militer Saat AS Berikan Sanksi Baru
RIAU24.COM - Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un telah menyerukan militer untuk bersiap menghadapi provokasi oleh musuh, terutama di latar belakang peluncuran satelit mata-mata, media pemerintah KCNA melaporkan pada hari Jumat (1 Desember).
Waspada terhadap musuh, Pyongyang telah berjanji untuk mengerahkan angkatan bersenjata dan senjata dalam jumlah besar di perbatasannya dengan Korea Selatan.
Sehari sebelumnya, Kim mengunjungi markas Angkatan Udara dan meluncurkan pedoman strategis operasional untuk meningkatkan kesiapan militer dan kemampuan perang.
"(Kim) sangat mengevaluasi kesiapan ketat pilot untuk melakukan misi tempur udara tanpa kesalahan terlepas dari pengaturan yang tidak menguntungkan," kata KCNA.
Sikap provokatif Kim muncul beberapa jam setelah Washington mengumumkan sanksi baru terhadap Korea Utara atas peluncuran satelit mata-mata itu. AS telah berulang kali mengutuk peluncuran satelit mata-mata ‘Malligyong-1"’, menyebutnya sebagai pelanggaran ’kurang ajar’ terhadap sanksi PBB.
Pada hari Kamis, Departemen Keuangan AS mengatakan pihaknya menjatuhkan sanksi, berkoordinasi dengan Australia, Jepang dan Korea Selatan pada kelompok spionase cyber Kimsuky, menuduhnya mengumpulkan intelijen untuk mendukung ambisi strategis dan nuklir Korea Utara.