Kim Jong Un Serukan Kesiapan Militer Saat AS Berikan Sanksi Baru
"Tindakan hari ini oleh Amerika Serikat, Australia, Jepang, dan Republik Korea mencerminkan komitmen kolektif kami untuk memerangi kegiatan terlarang dan tidak stabil Pyongyang," kata Wakil Menteri Keuangan untuk Terorisme dan Intelijen Keuangan, Brian Nelson.
"Kami akan tetap fokus pada penargetan simpul-simpul kunci ini dalam generasi pendapatan gelap DPRK dan proliferasi senjata," tambahnya.
Tidak akan kompromi kedaulatan: Kim Yo Jong
Pernyataan Kim tentang 'kesiapan militer' dibangun di atas komentar saudara perempuannya Kim Yo Jong, menyebut AS karena kemunafikan.
Orang nomor 2 di Pyongyang mengatakan negara pertapa itu tidak akan pernah duduk menghadapi Washington untuk negosiasi atas kedaulatannya.
"Kami menjelaskan sekali lagi kepada AS, yang meminta DPRK untuk memperbaiki waktu dan agenda untuk melanjutkan dialog DPRK-AS," kata Kim.