Balasan Ganjar usai Gibran Bilang SMK Ranahnya Gubernur: Keliatan Udah Siap Debat
RIAU24.COM -Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka bercerita menemukan SMK dengan kondisi kurang baik saat awal memimpin Kota Solo.
Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo yang merupakan mantan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) membalas pernyataan Gibran tersebut.
Hal ini berawal saat salah seorang santriwati bertanya ke Gibran terkait cara pemerintah agar santri tak kalah saing dengan siswa di sekolah umum lantaran keterbatasan teknologi dan informasi.
Acara tersebut tanya jawab bertajuk 'Gibran Mendengar, Santri Bicara' di Pondok Pesantren (Ponpes) AsShiddiqiyah 2, Tangerang, Banten, Senin (4/12).
"Istilah demokrasi itu memimpin dari rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat, kita kan sebagai santri kita kan kekurangan, maksudnya terbatas dengan teknologi dan informasi. Terus itu bagaimana caranya pemerintah menangani agar santri-santri itu tidak kalah dengan sekolah-sekolah lain mengenai informasi dan teknologi tersebut," tanya salah seorang santriwati.
"Misal kalau di sini kita terbatas akan internet atau main komputer dan segala macam, jadi otomatis kan nanti kalau kita udah lulus dari pesantren kita akan kalah dengan yang lain maksudnya mungkin dari segi teknologi. Itu bagaimana pemerintah caranya pemerintah menanggulangi? Kan pemerintah itu untuk rakyat jadi ada hak kami buat meminta jawaban dari pemerintah," imbuhnya.
Gibran mengatakan pertanyaan itu sering dilontarkan oleh siswa-siswi SMK. Gibran lalu bercerita menemukan SMK dengan kondisi kurang baik saat awal memimpin Kota Solo.
"Pertanyaannya hampir-hampir mirip sih sebenarnya. Ini juga jenis-jenis pertanyaan yang juga sering ditanyakan teman-teman yang ada di SMK ya. Tadi saya bilang masalah missmatch antara sekolah dan dunia industri. Dulu tuh waktu awal-awal saya menjabat di Solo itu kita kunjungan ke beberapa SMK ya," kata Gibran.
Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu mengatakan urusan SMK sebenarnya merupakan ranah gubernur bukan wali kota. Namun, dia mengaku memberanikan diri.
"Sebenarnya SMK tuh bukan ranahnya wali kota sih tapi ranahnya gubernur. Tapi karena ya keadaannya kurang baik, kami memberanikan diri untuk membuat konsorsium itu isinya perusahaan-perusahaan besar seperti misalnya Astra, Sinar Mas," ujarnya.
Gibran mengatakan kondisi SMK yang ditinjaunya saat itu kurang baik.
Ganjar berterima kasih atas kritik Gibran dan menilainya sebagai indikasi bahwa Gibran siap debat Pilpres 2024.
"Saya senang Beliau memberi catatan, jadi ini sangat bagus sekali buat saya. Kelihatan sekali kalau Beliau pun siap debat begitu ya," kata eks Gubernur Jawa Tengah itu selepas berkunjung ke Pasar Loa Kulu, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Rabu (6/12/2023).
"Jadi agak fitnah yang mengatakan beliau tidak siap debat. Beliau siap punya catatan," kata dia.
(***)