Deretan Taktik Gila Hamas Hadapi Agresi Israel di Jalur Gaza
salah satu perubahan paling mencolok adalah penggunaan eksplosif penetrator (EFP), bahan peledak proyektil yang dirancang menembus lapisan baja.
Alexandre Vautravers, pakar keamanan di Global Studies Institute di Universitas Jenewa, mengungkapkan bahwa dari tiga jenis EFP yang digunakan saat ini, yang paling umum adalah meledakkan dan meluncurkan pecahan peluru baja ke segala arah yang menimbulkan dampak mematikan dalam radius 10-40 meter.
Jenis EFP modern milik Hamas berkecepatan hipersonik yang bisa menembus lapisan baja tanpa mampu dicegat oleh pertahanan Trophy Israel.
Hamas juga terlihat menggunakan drone satu arah untuk menargetkan pasukan Israel di Jalur Gaza utara.
"Hamas telah mengembangkan drone selama beberapa dekade dan telah menggunakannya, namun tidak pernah secara efektif dan terutama untuk tujuan pelatihan," kata Veronika Poniscjakova, spesialis aspek militer dalam konflik Israel-Palestina di Universitas Portsmouth di Inggris.
Hamas menyatakan bahwa mereka meledakkan beberapa ranjau anti-personel jenis claymore dalam penyergapan di timur Khan Younis pada tanggal 5 Desember.