Daftar Gejala Varian EG.5, Ringan tapi Bisa Picu Kondisi Berat Jika Ada Komorbid
RIAU24.COM - Indonesia kini kembali diterpa kenaikan kasus COVID-19, disebut-sebut akibat menyebarnya varian Eris EG.5 yang juga memicu kenaikan di Singapura.
Menurut dokter paru, varian ini memang cenderung memicu gejala ringan.
Namun ia punya catatan tersendiri bagi orang-orang dengan kondisi tertentu, seperti apa?
Ketua Satgas COVID-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) sekaligus spesialis paru RS Persahabatan dr Erlina Burhan, SpP(K) menjelaskan, mengacu pada data dari (Global Initiative on Sharing All Influenza Data), varian EG.5 sebenarnya sudah ditemukan di Indonesia pada Juli 2023, dengan kasus mencapai 20 persen.
Namun dengan temuan saat itu, tidak terjadi lonjakan kasus maupun perawatan inap pasien COVID-19 di Indonesia.
"Ternyata gejalanya ringan-ringan saja sebagaimana Omicron. Belum ada data yang menunjukkan bahwa EG.5 atau HK.3 ini menghasilkan gejala yang berbeda dari varian biasa seperti XBB.1 dan di atas lagi Omicron itu ternyata tidak berbeda bermakna," terangnya dalam konferensi pers virtual, Kamis (7/12/2023).