RIAU24.COM - Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid menyebut dana kampanye TKN transparan dan mengikuti aturan yang ditetapkan KPU.

Tanggapan ini buntut laporan dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) yang menyebut adanya temuan transaksi keuangan janggal jelang Pemilu 2024 untuk kepentingan penggalangan suara dikutip dari liputan6.com, Minggu 17 Desember 2023.

"Soal dana kampanye TKN, kami transparan sebagaimana aturan main yang dibuat KPU. Semua standar KPU sudah kita ikuti semua," sebutnya.

Menurutnya, PPATK hanyalah lembaga yang melacak dan melaporkan hasil pelacakan transaksi.

PPATK juga bukan lembaga yang berhak mengusut tuntas transaksi janggal.

Oleh sebab itu mereka hanya menyerahkan temuan ini kepada aparat penegak hukum.

"Yang berhak mengusut tuntas adalah aparat penegak hukum. Jadi soal ini kita serahkan sepenuhnya kepada aparat penegak hukum," sebutnya.

Untuk diketahui, KPU RI menerima surat dari PPATK terkait dugaan transaksi mencurigakan peserta Pemilu 2024.

Dalam surat PPATK ke KPU tersebut adanya transaksi uang, baik masuk ataupun keluar, dalam jumlah ratusan miliar rupiah yang terjadi pada rekening bendahara parpol.