Menu

Soal Banjir, DPRD Riau Minta Pemerintah Lakukan Ini

Riko 8 Jan 2024, 20:33
Zulfi Mursal
Zulfi Mursal

RIAU24.COM - Bencana banjir masih melanda sebagian wilayah di Provinsi Riau, yang menyebabkan ribuan unit rumah dan fasilitas umum, seperti jalan, masjid dan sekolah terendam banjir.  

Terparah banjir terjadi di Inhu, Pelalawan, Kampar hingga Kuansing. Anggota DPRD Riau dapil Siak - Pelalawan Zulfi Mursal terkait banjir ini meminta jajaran Pemerintah serta stacholder baik itu dinas PU, Perkebunan, DLHK dan BPBD segera membuat data-data titik banjir.

"Ini kita minta supaya dibuat planning atau perencanaan ke depan agar banjir tidak terjadi lagi di tahun mendatang,"kata Zulfi di DPRD Riau. Senin 6 Januari 2023.

Menurut Zulfi saat ini planning khusus penanganan banjir yang efektif berkolaborasi dengan stacholder belum ada. Untuk itu Ia berharap pemerintah dan stacholder segera membuat langkah -langkah penanganan banjir agar tidak terjadi lagi.

"Kita berharap pemerintah dan stacholder segara mempersiapkan langkah-langkah dimana titik-titik banjir, baik kabupaten dan kota, kalau itu masalah sungai diserahkan pekerjaannya kepada PU, kalau perkebunan serahkan ke dinas perkebunan, jika hutan kepada dinas kehutanan dan banjir ke BPBD,"ujarnya.

"Jadi perlu kolaborasi semua pihak bagaimana planning untuk penanggulangan banjir, jangan sudah terjadi kita baru sibuk,"tambahnya.

Ditegaskan wakil ketua komisi  II DPRD Riau ini, persoalan banjir ini bukan cuma persoalan hutan yang saat ini sudah menjadi kebun, normalisasi parit yang dangkal, aliran tidak terkoneksi dengan baik. Tapi bagaimana penanganannya sedini mungkin.

Zulfi juga menjelaskan bahwa banjir yang terjadi ini bukan tanpa sebab melainkan ada faktor lain seperti perusakan alam. 

"Hujan ini adalah rahmat tapi jika kita tidak bersyukur bisa menjadi bencana. Seperti melakukan perusakan alam sehingga terjadi banjir. Maka dari itu mari kita kembalikan hutan pada posisinya jangan dirusak,"pungkas politisi PAN ini.

Zulfi mengakui banjir saat ini berdampak terkendalanya transportasi, pengiriman barang-barang terhambat tidak tepat waktu yang sehingga menyebabkan kerugian. 

"Kita juga menghimbau pada masyarakat supaya tidak membuat sampah sembarang sebab sampah akan mengakibatkan banjir,"terangnya.