DPRD Riau Tanggapi Soal Pungli di Jalur Alternatif Pelalawan
RIAU24.COM - Anggota DPRD Riau dapil Siak- Pelalawan Zulfi Mursal menanggapi pungli di lokasi bencana banjir seperti Pelalawan. Menurutnya persoalan tersebut bersifat insidentil 'dimana ada persoalan disitu ada duit'.
Demikian disampaikan Zulfi saat ditanya soal pungli di lokasi banjir yang viral di masyarakat. "Tapi kalau seandainya pemerintah perhatian tentu hal ini tidak terjadi. Untuk itu kita menghimbau oknum yang melakukan pungutan ini menetap tarif jangan mahal. Tapi ini semua tergantung yang ditawarkan mau atau tidak,"ujarnya. Senin (8/1).
Diberitakan banjir yang merendam jalur lintas timur di Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Riau dimanfaatkan oknum yang tidak bertanggung jawab untuk mencari uang. Hal ini terjadi di Desa Kesuma, Kecamatan Pangkalan Kuras, adanya besaran tarif kendaraan yang melintas di jalur alternatif.
Kisaran tarif mulai dari Rp10 ribu hingga Rp100 ribu. Kejadian ini lalu viral di media sosial karena dianggap meresahkan masyarakat.
Dari informasi ini, polisi melakukan penyelidikan dan memanggil Kepala Desa Kesuma untuk dimintai keterangan. Kepala Desa tidak mengetahui bahwa hal ini sebuah pelanggaran hukum.
“Pengakuan Kades tidak mengetahui bahwa itu suatu pelanggaran. Kemudian kita minta untuk buat surat pernyataan mewakili masyarakat Desa Kesuma minta maaf kepada pengendara melalui jalan tersebut atas kegiatan masyarakat yang meminta sejumlah uang,” kata Kapolres Pelalawan, AKBP Suwinto, Senin (8/1/2024).