Ogah Kaki Bau dan Jamuran? Ini Cara Cepat Bersihkan Sepatu Usai Kehujanan
"Kalau nggak ada, amannya yang bisa didapatkan di mana-mana itu pakai sabun bayi. Karena dia detergennya nggak ada. Yang dihilangkan detergennya saja, karena yang nggak bersahabat sama bahan sepatu itu yang bikin sepatu cepat rusak. Yang paling aman didapatkan di umum ya sabun bayi saja," pungkasnya.
Dihubungi secara terpisah, dokter spesialis kulit dan kelamin dr Fitria Amalia Umar SpKK menjelaskan, kulit kaki yang sering terkena bagian dalam sepatu yang basah berisiko mengalami iritasi. Selain itu, ada juga risiko tumbuh jamur yang menyebabkan gatal dan bau pada kaki.
"Apabila sering menggunakan sepatu basah atau lembab, kesehatan kulit kaki tentu akan terdampak. Di antaranya mudah iritasi, lecet, bahkan sampai melepuh," terangnya saat dihubungi detikcom, Rabu (10/1).
"Selain itu juga kelembaban lama dapat memudahkan pertumbuhan jamur, sehingga menyebabkan infeksi jamur (tinea pedis) yang menyebabkan ruam, rasa gatal, aroma tidak sedap. Selain jamur, kelembaban lama memudahkan infeksi bakteri yang bisa menimbulkan rasa nyeri," ujar dr Fitria lebih lanjut.
Hal senada disampaikan oleh dokter spesialis kulit, kelamin, dan estetik dr Arini Astasari Widodo, SM, SpDVE. Menurutnya, bau pada kaki seringkali disebabkan oleh tingginya kelembaban yang memicu pertumbuhan jamur dan bakteri. Gabungan keringat dan mikroorganisme di dalam sepatu menyebabkan bau tidak enak. Penguraian keringat oleh bakteri menghasilkan asam organik, yang kemudian menimbulkan bau khas.
"Untuk mengatasi masalah ini, menjaga kebersihan kaki sangat penting. Mencuci kaki setiap hari dengan sabun dan air, dengan perhatian khusus pada ruang di antara jari kaki, serta pengeringan yang teliti, merupakan kunci untuk menghindari kelembaban berlebihan yang mengundang jamur," jelas dr Arini.