RIAU24.COM -Salah satu kapal Tanker milik Indonesia, Gamsunoro Pertamina sempat membuat gempar. 

Hal ini terkait lantaran kapal laut itu berhasil melintasi Laut Merah di tengah serangan milisi Houthi dengan sekutu Israel, Amerika Serikat, Inggris dan lainnya. 

Berhasil lolos dari laut merah area pertempuran AS dan Houthi, kapal tanker milik Pertamina Indonesia itu dilaporkan Vesselfiner pada 26 Januari 2024 sedang berlabuh ke Rabigh, Arab Saudi. 

Kapal tanker Pertamina Indonesia, Gamsunoro disebut Vessel Finder berlayar dengan kecepatan 9.4 knot dan diperkirakan akan tiba di sana pada 26 Jan 14:00 setelah melalui Laut Merah yang mencekam karena AS dan Houthi Yaman.

Ketegangan di Laut Merah yang berhasil dilalui kapal Gamsunoro Indonesia sendiri bermula setelah Houthi menyatakan dukungan mereka kepada Hamas setelah konflik Israel-Hamas dimulai pada bulan Oktober 2023.

Kelompok Houthi Yaman kala itu mengatakan akan menargetkan kapal mana pun yang berangkat atau meninggalkan Israel sebagai balas dendam atas perang Israel melawan Hamas di Gaza.

Juru bicara militer Houthi Brigjen. Jenderal Yahya Saree mengatakan kelompok itu ingin “mencegah kapal-kapal Israel mengarungi Laut Merah (dan Teluk Aden) sampai agresi Israel terhadap saudara-saudara kita yang setia di Jalur Gaza berhenti.”

Namun, hanya sedikit kapal yang menjadi sasaran serangan telah meninggalkan atau menuju Israel, dan kejadian tersebut telah menyebabkan perusahaan kontainer terbesar di dunia menghindari wilayah tersebut.

Akibatnya, AS dan Inggris melancarkan serangan udara ke Yaman sebagai bentuk balasan terhadap kelompok Houthi.

Kelompok Houthi Yaman kemudian bersumpah akan terus menyerang kapal-kapal di Laut Merah setelah serangan udara tersebut.

Serangan demi serangan terhadap kapal yang melintasi Laut Merah terus terjadi, namun, kapal tanker Indonesia Gamsunoro rupanya bisa lolos dari Houthi.

Dikutip Riau24.com dari USNewsMoney edisi 18, media AS terheran karena hanay 2 kapal tanker di dunia ini yang bisa melewati Selat bab al-mandap yang diserang Houthi. 

"Dua kapal tanker Aframax yang melewati Bab al-Mandab pada 17 Januari setelah sebelumnya menyimpang dari Laut Merah adalah Gamsunoro berbendera Indonesia dan Free Spirit berbendera Kepulauan Marshall.

Dua kapal tanker tersebut membawa bahan bakar berat dan terakhir kali singgah di Fujairah – salah satu pusat bahan bakar minyak terbesar di dunia – di Uni Emirat Arab (UEA), menurut data," jelas media ekonomi AS tersebut.

Padahal, serangan di Laut Merah telah menyebabkan gangguan pada jalur pelayaran antara Eropa dan Asia, yang mencakup sekitar 15% lalu lintas pelayaran dunia.

Banyak perusahaan pelayaran peti kemas terbesar sebagian besar atau seluruhnya menghindari rute tersebut.

Sebaliknya, mereka melakukan perjalanan lebih jauh di sekitar Tanjung Harapan di Afrika Selatan.

CEO perusahaan pelayaran kontainer Maersk Vincent Clerc mengatakan kepada Financial Times bahwa membangun kembali jalur aman melalui Laut Merah bisa memakan waktu berbulan-bulan.

Sebuah laporan dari Bank Dunia yang dirilis minggu ini memperingatkan bahwa gangguan terhadap rute pelayaran utama “mengikis kelonggaran jaringan pasokan dan meningkatkan kemungkinan terjadinya hambatan inflasi".

Kapal GAMSUNORO (IMO 9677313, MMSI 525008093) merupakan Kapal Tanker Minyak Mentah yang dibangun pada tahun 2014 (10 tahun) dan saat ini berlayar di bawah bendera Indonesia .

Indonesia yang merupakan negara pendukung Palestina rupanya cukup berani melintasi Laut Merah dengan memberi pesan kode tersembunyi terhadap Houthi.

(***)