Skenario Balas Dendam Biden ke Yaman, usai Pangkalan Militer Yordania Diserang
RIAU24.COM -Presiden Amerika Serikat Joe Biden disebut sedang mempertimbangkan sejumlah skenario baru untuk membalas dendam.
Hal ini berkaitan untuk membalas serangan yang menewaskan tiga prajuritnya di pangkalan militer di Yordania, Minggu (28/1) lalu.
Serangan itu dilancarkan milisi di Irak yang menamakan diri mereka sebagai Kelompok Perlawanan Islam (The Islamic Resistance), sebuah koalisi milisi di Timur Tengah yang diduga kuat dibekingi oleh Iran.
Setidaknya ada dua opsi balasan yang kemungkinan dilakukan AS untuk merespons serangan milisi yang dibekingi Iran ini.
Pertama, menyerang personel Iran di Suriah atau Irak. Sejauh ini, Iran diketahui memiliki sekelompok personelnya yang beroperasi di Suriah dan Irak.
Opsi kedua yang disebut tengah dipertimbangkan Biden adalah menyerang aset angkatan laut Iran di Teluk Persia.
Dilansir dari Politico, para pejabat AS menduga begitu Biden memberikan lampu hijau, serangan balasan itu kemungkinan akan dimulai dalam beberapa hari ke depan dan dalam beberapa gelombang yang menyasar berbagai target.
Ini merupakan tanggapan "substantif pertama" AS terhadap serangan di dekat perbatasan Suriah tersebut.
Selama ini, pemerintah AS cenderung menahan diri untuk tidak memicu eskalasi konflik yang memang sedang bergejolak di Timur Tengah.
Dari 160 lebih serangan yang diluncurkan proksi Iran terhadap AS, hanya sekitar 10 persen yang dibalas Washington.
Mayoritas balasan pun ditujukan pada Houthi yang tiada henti membuat tegang kawasan Laut Merah.
(***)