RIAU24.COM -Nama artis Fedi Nuril tetiba trending Indonesia di media sosial X (dulunya Twitter), Rabu (7/2/2024) dengan 18 ribu post terbaru. 

Namanya kian menjadi pembahasan netizen setelah menentukan pilihan calon presiden atau Capres pada Pemilihan Presiden (Pilpres).

Di akun media sosial X milik pribadinya, Fedi mengungkapkan pilihannya pada tanggal 14 Februari mendatang untuk tidak memiliki Prabowo Subianto.

Alasan untuk tidak memilih paslon nomor urut 2 ini pun kemudian dijabarkannya di akun tersebut sembari memjawab komentar dari netizen. 

Awalnya pemeran pria film Ayat-Ayat Cinta ini mengungkapkan jika tidak akan memilih pasangan calon (paslon) nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada Pipres 2024 ini.

"Dulu gue juga pernah nge-tweet gini. Gue gak pernah dukung pelaku penculik aktivis ‘98," tulis Fedi di akun X @realfedunuril. 

Dengan cuitan ini, publik kemudian banyak mengartikan jika Fedi tidak akan memiliki Prabowo Subianto, alias ikut pilihan asal bukan 02.

Menjelang Selasa (6/2/2024) malam, artis pria kelahiran 1 Juli 1981 ini mengungkapkan sejumlah alasannya mengapa tidak memilih Prabowo Subianto.

Beberapa cuitan X bersambung Fedi kemudian mengungkapkan mengapa isu penculikan aktivis 1998 terus muncul saat Pilpres.

Dia pun menjawab cuitan tersebut meemastikan jika pelaku tragedi tersebut belum juga diadili sehingga kepastian keberadaan korban pun belum terjawab.

"Masih saya bahas karena belum diadili dan masih ada yang belum pulang entah masih hidup atau mati.

Tak hanya itu, pada tanggl 5 Februari 2024 Fedi membalas komentar dari akun Ki Gemoy Nusantara. 

Balasannya ini dilihat hampir 1,4 juta pengguna X, menyinggung soal sosok yang pernah kalah nyapres dua kali di pemilu presiden RI. 

"'02 pasti menang'. Macam Tuhan saja kamu. Sekali kalah nyawapres dua kali kalah nyapres, tapi masih mimpi mau jadi presiden. Itu bukti lebih banyak yang tidak suka 02," tulisnya. 

"Kalau kali ini menang, saya terima sebagai takdir atau ujian dari Allah SWT yang aan saya cari hikmahnya," pungkasnya. 

(***)