Anggap Demokrasi Cacat, Mahasiswa Surabaya Serukan Reformasi Jilid II
RIAU24.COM -Sejumlah mahasiswa dari Gerakan Mahasiswa Surabaya (GMS) menggelar aksi memprotes pelemahan demokrasi imbas dinasti politik, di depan Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jumat (9/2).
Melansir cnnindonesia, mereka mengenakan pakaian serba hitam, sambil menandu keranda mayat.
Baca juga: Presiden Prabowo Minta Perjalanan Dinas Hemat, Anggaran Bakal Jadi Jaminan Perumahan Rakyat
Mereka melakukan aksi dengan melakukan teatrikal dan menaburkan bunga.
"Presiden Jokowi hari ini sudah nyata-nyata mencacatkan demokrasi. Jokowi mendorong anak kandungnya sendiri untuk jadi cawapres. Kami menolak politik dinasti," kata salah satu orator.
Mereka pun mendesak Jokowi turun atau mengundurkan diri dari jabatan presiden.
Jika tidak, demonstran mendesak reformasi jilid 2 terjadi.