Dirty Vote Trending di X, Netizen:Film Ini Sangat Berguna Jelang Pencoblosan 14 Februari
"Hancur, rusak ini negara. Dirty Vote," cuitnya.
Sementara itu, akun @JonnoPras3tyo mengungkap bahwa kemunculan film ini menandakan preseden buruk bagi sejarah demokrasi Indonesia.
"Sampai tercipta film seperti ini berarti akan menjadi catatan yang buruk bagi sejarah demokrasi negeri ini," cuitnya.
Koordinator Nasional Jaringan Gusdurian Alissa Wahid turut berkomentar di X mengenai film Dirty Vote. Menurutnya tiga pakar hukum tata negara yang mengisi film ini - Bivitri Susanti, Feri Amsari, dan Zainal Arifin Mochtar- merupakan pejuang demokrasi yang kredibilitasnya tak perlu diragukan.
"Dirty Vote. Diisi oleh 3 Pejuang Demokrasi yang dihormati oleh para aktivis se-Indonesia. Rekam jejak dan kredibilitas jelas. Diproduksi oleh WatchDoc, produsen film-film dokumenter, penerima penghargaan Magsaysay Award yang dianggap sebagai Nobel Asia. Percaya? Ya iyalah," cuitnya.
Dirty Vote merupakan dokumenter eksplanatori yang disampaikan tiga orang ahli hukum tata negara yaitu Bivitri Susanti,Feri Amsari, dan Zainal Arifin Mochtar.