Merasa Napas Saja Bikin Gendut, Dokter Gizi Buka Suara
RIAU24.COM - Pernah terpikir mengapa sudah menjajal segala jenis diet, hasilnya nyaris tidak pernah selalu memuaskan? Hal itu kemungkinan besar berkaitan dengan efek genetik masing-masing orang.
Adapula sebagian orang yang tetap kurus meskipun porsi makan mereka sama atau lebih besar dari asupan orang diri sendiri sehari-hari. dr Arti Indira M Gizi SpGK menyebut risiko tersebut sebenarnya bisa dilihat dari tes genomik terkait nutrisi atau nutrigenomik.
Tes nutrigenomik bisa melihat bagaimana perbedaan genetik menyangkut risiko penyakit obesitas sampai kondisi yang mempengaruhi lapar hingga kenyang seseorang. Ada yang memang terlahir dengan risiko obesitas tinggi atau sebaliknya.
"Nah jadi kalau misalnya memang memiliki risiko untuk terjadinya obesitas tadi, sering dikaitkan dengan pernyataan demikian memang, misalnya kok kayanya makan lebih sedikit dari orang lain, tapi gampang banget berat badan naik. Nah ini bukan tanpa sebab, tapi karena ini ada variasi genetik di dalam tubuhnya, metabolismenya lebih lambat," sebutnya saat ditemui detikcom di agenda Prodia Genomic, JW Marriot, Jakarta Pusat, Sabtu (17/2/2024).