Sederet Cara Sederhana Ini Bisa Bikin Umur Panjang
RIAU24.COM - Tak dapat dipungkiri bahwa teh memiliki sejumlah manfaat bagi kesehatan. Sebuah studi yang dipublikasikan di The Lancet awal bulan Februari ini mengungkapkan bahwa minum tiga cangkir teh sehari dapat memperpanjang umur seseorang.
Studi yang dilakukan oleh para peneliti dari Sichuan University, China, itu melakukan survei terhadap 5.998 orang Inggris berusia 37-73 tahun dan 7.931 orang China berusia 30-79 tahun mengenai kebiasaan minum teh mereka.
Dikutip dari NDTV, mereka menemukan bahwa peminum teh secara konsisten menunjukkan tanda-tanda penuaan yang lebih lambat. Sebagian besar dari mereka adalah laki-laki, memiliki pola makan sehat, punya kebiasaan konsumsi alkohol, dan sedikit yang mengalami kecemasan serta insomnia.
Dalam penelitian ini, peserta ditanya soal jenis dan jumlah teh yang diminum setiap harinya. Peneliti kemudian menghitung usia biologis masing-masing partisipan dengan mengumpulkan lemak tubuh, kolesterol, dan tekanan darah.
"Hubungan tersebut menunjukkan bahwa mengonsumsi sekitar tiga cangkir teh, atau 6 hingga 8 gram daun teh per hari, mungkin menawarkan manfaat anti-penuaan yang paling nyata," tulis para penulis, seperti dikutip Newsweek.
"Konsumsi teh dalam jumlah sedang menunjukkan manfaat anti-penuaan paling kuat di antara peminum teh yang konsisten," mereka menyimpulkan.
Namun, para peneliti mencatat penelitian tersebut hanya bersifat observasional, sehingga mereka tidak dapat membuktikan apakah minum teh memperlambat penuaan biologis. Peserta yang berhenti minum teh tampaknya menunjukkan peningkatan penuaan, demikian temuan studi tersebut.
Para peneliti percaya bahwa polifenol, senyawa antioksidan dalam teh, dapat memodulasi bakteri pada usus. Polifenol jadi berperan dalam mengatur sistem kekebalan tubuh, metabolisme, dan fungsi kognitif.
"Penelitian [lain] menyimpulkan bahwa konsumsi teh dapat melindungi tubuh dari penyakit yang terkait dengan penuaan seperti masalah kardiovaskular, diabetes, demensia, dan beberapa jenis kanker," kata para peneliti.
Berdasarkan bukti yang ada, lanjut peneliti, masuk akal jika konsumsi teh dapat menunda proses penuaan biologis pada manusia. Hanya saja, peneliti tak menyebutkan dengan pasti jenis teh apa saja yang dikonsumsi.
Selain itu, penelitian ini masih memiliki banyak kekurangan karena hanya bersifat observasional sehingga membutuhkan penelitian lebih lanjut.
Di samping mengonsumsi teh, dokter dan penulis buku soal gaya hidup sehat serta umur panjang dr Michael Greger membocorkan beberapa kebiasaan yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan lebih lama. Apa saja?
1. Makan Sayur hingga Biji-bijian
dr Greger menjelaskan kebiasaan warga di blue zone dapat menjadi contoh untuk bisa hidup lebih panjang. 'Blue zone' merupakan istilah yang diberikan pada wilayah yang masyarakatnya punya rata-rata usia yang lebih panjang dibandingkan wilayah lainnya.
Orang-orang di zona biru atau blue zone cenderung mengonsumsi makanan yang tinggi buah-buahan, sayur, polong, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Mereka juga cenderung rendah dalam konsumsi produk hewani, makanan proses, dan gula.
"Pada dasarnya makanan asli yang tumbuh dari dalam tanah," kata Greger dikutip dari Business Insider.
Selain mencoba mengonsumsi sayuran, dr Greger mengatakan beri juga menjadi makanan sehat yang bisa dikonsumsi secara rutin. Coba kombinasikan sayur dan beri ketika membuat smoothies. Sayuran cruciferous seperti brokoli, kubis, dan kembang kol bisa menjadi pilihan.
Buah beri kaya mengandung antioksidan dan sayuran cruciferous memiliki kandungan sulforaphane yang dapat menetralkan racun dan mengurangi peradangan.
Selain itu, konsumsi biji rami bubuk setiap hari juga sangat baik karena mengandung lignan dalam jumlah tinggi. Lignan dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit kardiovaskular. Biji rami dapat dikombinasikan pada oatmeal atau smoothies.
2. Banyak Gerak
Tidak banyak bergerak atau kebiasaan duduk selama 10 jam atau lebih dalam sehari dikaitkan dengan risiko kematian dini yang lebih tinggi. Gaya hidup yang lebih aktif dapat memberikan banyak manfaat kesehatan, mulai dari kesehatan jantung hingga mengurangi risiko kanker.
Cobalah memulai aktivitas ringan seperti jalan kaki atau jogging. Jika sudah mulai terbiasa, tingkatkan intensitas latihan untuk bisa meningkatkan kesehatan jantung menjadi lebih baik lagi.
3. Makan Lebih Awal
Menurut dr Greger, sarapan atau mengonsumsi makanan lebih awal dapat memberi manfaat kesehatan dan umur panjang karena cara kerja ritme sirkadian. Jumlah kalori sama yang dimakan pada malam hari menyebabkan lebih sedikit lonjakan di pagi hari.
dr Greger menyebut tubuh dapat menyerap lebih sedikit trigliserida, yaitu lemak yang diubah tubuh menjadi kalori yang tidak terpakai.
Dalam sebuah studi yang dilakukan pada 2022 dan melibatkan 485 responden, peneliti menemukan bahwa peserta yang mengonsumsi sebagian besar kalori pada pagi hari, mengalami penurunan berat badan lebih banyak dibandingkan mereka yang melakukan sebaliknya meskipun makan dalam jumlah yang sama secara keseluruhan.
Tim peneliti juga menemukan ada peningkatan yang lebih besar dalam kadar gula darah dan kolesterol peserta survei.
"Jika Anda ingin makanan jenis apapun, makanlah di pagi hari karena tubuh lebih mampu mengatasinya," pungkasnya. ****