BPBD Bengkalis Usulkan Penetapan Status Siaga Darurat Karhutla Saat Gelar Rapat
RIAU24.COM -BENGKALIS - Bentuk kesiapsiagaan menanggulangi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bengkalis, mengusulkan penetapan Kabupaten Bengkalis status siaga darurat Karhutla.
Menurut Kepala BPBD Bengkalis, Sufandi, Kabupaten Bengkalis menjadi salah satu wilayah yang rentan terjadinya bencana karhutla. Per 5 Maret 2024 saja, telah terjadi 8 karhutla di 26 titik api serta menghanguskan wilayah seluas 14,33 hektar.
Kebakaran juga terjadi merata dibeberapa titik di Kabupaten Bengkalis, seperti Desa Buluh Apo Kecamatan Pinggir (8 ha), Buluh Manis Kecamatan Bathin Solapan (2 Ha), dan Batang Duku (1 Ha) Kecamatan Bukit Batu.
Lalu, Sepahat (0,03 Ha) dan Tenggayun (1 Ha) Kecamatan Bandar Laksamana, Wonosari Barat (1 Ha) dan Senggoro (1 Ha) Kecamatan Bengkalis, serta Kembung Baru (0,3 Ha) Kecamatan Bantan.
Oleh karena itu, Sufandi berharap status siaga darurat karhutla di Kabupaten Bengkalis cepat ditetapkan. Hal ini guna mengantisipasi lebih awal meluasnya karhutla.
Harapan tersebut disampaikan mantan Camat Bantan itu dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Penanggulangan Bencana Karhutla dan Penetapan Siaga Darurat Bencana Karhutla 2024.