Kata PBNU Soal Wacana Penghapusan Sidang Isbat
RIAU24.COM - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf mengomentari wacana penghapusan sidang isbat awal Bulan Ramadan.
Dia menolak penghapusan karena tidak bisa dilakukan secara tiba-tiba dikutip dari inilah.com, Sabtu 9 Maret 2024.
"Misalnya Menteri Agama tiba-tiba bilang tahun ini tidak ada sidang isbat, tentu kami akan protes juga karena ini sudah jadi aturan," ujarnya.
Jika sidang isbat direncanakan mau dihapuskan, maka dibutuhkan pengkajian mendalam.
"Sidang isbat itu telah menjadi aturan, maka jika ada usul peniadaan, proses penghapusannya perlu proses panjang," sebutnya.
Pelaksanaan sidang isbat untuk menjaga harmoni masyarakat selama Ramadhan dan Idul Fitri.
"Sidang isbat ini diselenggarakan dengan tujuan agar harmoni masyarakat tetap terpelihara dalam Ramadhan dan Idul Fitri," sebutnya.
Untuk diketahui, Majelis Tarjih Pengurus Pusat Muhammadiyah sudah mengumumkan awal puasa Ramadhan pada 11 Maret 2024.
Sedangkan pemerintah baru akan menggelar sidang isbat awal Ramadhan 1445 H pada 10 Maret 2024.
"Sidang akan memutuskan apakah puasa Ramadan tahun ini akan dimulai pada 11 atau 12 Maret," sebutnya.