Ini yang Terjadi Pada Tubuh saat Puasa Selama 7 Hari
"Temuan kami telah memberikan dasar bagi beberapa pengetahuan kuno tentang mengapa puasa digunakan untuk kondisi tertentu. Meskipun puasa mungkin bermanfaat untuk mengobati beberapa kondisi, sering kali, puasa bukanlah pilihan bagi pasien yang mengidap penyakit," kata Maik Pietzner, dikutip IndiaTV.
Penelitian tersebut melacak 12 sukarelawan sehat yang menjalani puasa hanya air selama tujuh hari. Sepanjang puasa, para peneliti memantau dengan cermat perubahan harian pada sekitar 3.000 protein darah.
Dalam dua hingga tiga hari pertama, tubuh mengalihkan sumber energinya dari glukosa ke lemak yang disimpan. Rata-rata, peserta kehilangan 5,7 kg lemak dan massa tanpa lemak. Menariknya, kenaikan kembali berat badan setelah puasa terutama terjadi pada kelompok massa tanpa lemak, sementara penurunan lemak tetap terjadi.
Direktur Claudia Langenberg dari Queen Mary's Precision Health University Research Institute menggarisbawahi efektivitas puasa sebagai strategi penurunan berat badan, serta manfaat kesehatan yang diklaim lebih dari sekedar penurunan berat badan. pengelolaan.
"Puasa, bila dilakukan dengan aman, merupakan intervensi penurunan berat badan yang efektif. Pola makan populer yang menggabungkan puasa - seperti puasa intermiten - mengklaim memiliki manfaat kesehatan selain penurunan berat badan," katanya.
Dalam dua hingga tiga hari pertama, tubuh mengalihkan sumber energinya dari glukosa ke lemak yang disimpan. Rata-rata, peserta kehilangan 5,7 kg lemak dan massa tanpa lemak. Menariknya, kenaikan kembali berat badan pasca puasa terutama terjadi pada kelompok massa tanpa lemak, sementara penurunan lemak tetap terjadi.