Partai Tergabung Koalisi Perubahan Bakal Ajukan Hak Angket di DPR
RIAU24.COM -Partai politik yang tergabung dalam Koalisi Perubahan yakni NasDem, PKB, dan PKS mulai mempertimbangkan untuk mengusulkan hak angket terkait dugaan kecurangan Pemilu 2024 di DPR RI.
Hal itu disampaikan oleh Sekjen Partai NasDem, Hermawi Taslim.
Hermawi mengatakan keputusan itu didapat berdasarkan keresahan yang ada.
Di mana usul hak angket cenderung lambat dan tak kunjung ditindaklanjuti.
"Karena sekarang ini sudah banyak suara-suara mengatakan kenapa lambat dan segala macam. Tadi kita terpikir satu alternatif, terpikir satu alternatif yang nanti kita akan laporkan kepada pimpinan, kalau saling menunggu, mengapa kita tidak memulai saja," ujar Hermawi kepada wartawan di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Jumat (15/3/2024).
Hermawi menyampaikan ketiga partai Koalisi Perubahan sudah cukup untuk mengusulkan hak angket agar bisa digulirkan di Senayan.
"Jadi kalau hanya mengusulkan, saya ulangi ya, kalau hanya mengusulkan 25 nama, lebih dari 1 fraksi, kan kita bisa bertiga," ucapnya.
Namun, Hermawi menuturkan pihaknya tetap berharap akan berjumpa dengan PDIP yang nantinya sama-sama mengusulkan hak angket dalam sidang paripurna di DPR.
"Ide ini kalau diterima kami berharap bertemu PDIP di paripurna, ya dong. Artinya begini, kita ya rasional kalau kami terus yang maju hanya kami bertiga ini nggak bakal menang, sebaliknya juga kalau PDIP sendiri yang maju nggak bakal menang," ujarnya.
Menurutnya, jika Koalisi Perubahan hanya menanti langkah PDIP sebagai partai inisiator hak angket, maka hak istimewa DPR itu tidak akan jadi digulirkan.
Namun di sisi lain, Hermawi mengaku memahami jika PDIP kini tengah sibuk berkonsolidasi secara internal untuk memutuskan usul hak angket kecurangan Pemilu 2024.
"Tapi kalau tunggu-tunggu begini nggak akan mulai, kami akan ajukan usul, para sekjen akan ajukan usul ke pimpinan bagaimana kalau kita mulai pengusulannya kita yang mulai 3 partai ini 25 sedikit-sedikitnya kalau perlu 3 fraksi maju nanti kan diuji di paripurna," kata Hermawi.
"Kita berharap di paripurna kita bertemu dan meneguhkan kembali komitmen dengan PDIP. Kita mengerti PDIP partai besar, mereka juga sibuk menunggu macam mengurus macam-macam. Kita yang tak sebesar PDIP saja sibuknya luar biasa," pungkasnya.
(***)