RAPP Lakukan Pelatihan Pengelolaan Sampah di 10 Desa Untuk Kurangi Emisi Gas Rumah Kaca
RIAU24.COM - M Hadi, warga Desa Pangkalan Kerinci Barat, Kecamatan Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau, sangat bersemangat menghadiri Pelatihan Pengelolaan Sampah yang digelar oleh pihak desa tempat dia bermukim.
Dalam pelatihan ini, ia belajar banyak hal, mulai dari teknik memilah sampah, hingga mengolahnya menjadi barang berdaya guna kembali.
Hadi yakin bahwa peduli terhadap lingkungan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga masyarakat, dengan cara tidak sembarangan membuang sampah dan ikut aktif berupaya mengelola sampah yang bisa didaur ulang.
Hadi yang sehari-hari bekerja sebagai pegawai di Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pelalawan, sadar arti penting menjaga lingkungan dan paham tentang keberadaan dan manfaat Program Kampung Iklim (Proklim). Program nasional yang digagas Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) ini bertujuan melibatkan masyarakat dan pemangku kepentingan lain untuk menguatkan kemampuan adaptasi demi dampak penurunan emisi gas rumah kaca (GRK) dan perubahan iklim.
“Saya sangat percaya bahwa partisipasi masyarakat dalam Proklim ini menjadi hal yang utama agar mencapai tujuan. Karena masyarakatlah yang akan berperan aktif, seperti mengurangi, menghemat, dan yang akan mengelolanya (sampah daur ulang, red),” jelasnya.
Namun, saat mengikuti pelatihan yang digelar pemerintah di desanya bersama tim Community Development (CD) PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) pada 23 Januari 2024 kemarin, dia menuturkan bahwa masih banyak masyarakat yang kurang paham dengan pengelolaan sampah. Terutama dengan konsep 3R, yakni Reuse (Menggunakan kembali), Reduce (Mengurangi), dan Recycle (Mengolah kembali).