Nasdem Bisa Bantu Prabowo Kuasai Suara di DPR
RIAU24.COM - Presiden terpilih Prabowo Subianto mengunjungi Ketua Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Surya Paloh pada hari Jumat untuk menyampaikan rasa hormat dan menawarkan kolaborasi dengan pemerintahan masa depannya.
Prabowo didukung oleh empat partai petahana selama pemilu, termasuk Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Demokrat.
Anggota koalisi secara kolektif meraih sekitar 43 persen suara dalam pemilihan umum. Mayoritas sederhana di DPR akan terjamin jika Nasdem, yang memperoleh 9,66 persen suara, setuju untuk bergabung.
Pemerintahan Prabowo di masa depan dapat menghadapi tantangan dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), yang bersama-sama memperoleh 25 persen suara terbanyak.
Surya adalah pemimpin pertama dari partai politik saingannya pada pemilu 14 Februari yang secara terbuka mengakui kemenangan langsung Prabowo setelah hasilnya disahkan oleh Komisi Pemilihan Umum pada hari Rabu.
Gestur politiknya sangat penting bagi upaya Prabowo membangun pemerintahan yang kokoh karena calon presiden dari Nasdem, Anies Baswedan, mengambil jalan berbeda dengan menggugat hasil pemilu ke Mahkamah Konstitusi.
"Surya Paloh langsung mengucapkan selamat kepada saya, dan saya datang ke sini hari ini di Markas Nasdem untuk membalas budi dan menunjukkan rasa hormat saya,” kata Prabowo dalam konferensi pers usai pertemuan di Menara Nasdem, Jakarta.
Menteri Pertahanan tersebut mengindikasikan bahwa pemerintahannya di masa depan akan menjangkau semua pihak di seluruh spektrum politik dan menyambut baik kolaborasi dengan Nasdem.
“Saya bersyukur jika Nasdem tetap menjaga silaturahmi dan persaudaraan serta berbagi rasa cinta tanah air. Seusai kompetisi, kita perlu bersatu kembali dan bersama-sama memberikan kontribusi bagi Indonesia,” kata Prabowo.
Prabowo mengatakan bahwa “kehendak rakyat” adalah agar para pemimpin elit politik bersatu demi kepentingan nasional.
Surya tidak banyak bicara dalam konferensi pers bersama tersebut, namun ia mengatakan sebagai tokoh nasional ia dapat memberikan “dampak yang berarti” pada sistem pemerintahan.
Ia juga memuji persahabatannya dengan Prabowo selama empat dekade terakhir dan mengulangi pesan ucapan selamatnya atas kemenangan Prabowo. ***