Studi: Gangguan Sistem Saraf Melonjak Disebut-sebut Sebagai Penyebab Utama Penyakit
RIAU24.COM - Kondisi yang mempengaruhi sistem saraf – seperti stroke, migrain, dan demensia – telah melampaui penyakit jantung dan menjadi penyebab utama kesehatan yang buruk di seluruh dunia, menurut sebuah analisis baru yang diterbitkan pada hari Jumat (15 Maret).
Lebih dari 3,4 miliar orang – 43 persen dari populasi global – mengalami kondisi neurologis pada tahun 2021, jauh lebih banyak dari perkiraan sebelumnya, demikian temuan analisis tersebut.
Studi ini dilakukan oleh ratusan peneliti yang dipimpin oleh Institute for Health Metrics and Evaluation (IHME) yang berbasis di AS, yang telah menjadi rujukan global untuk statistik kesehatan.
Penulis utama studi, Jaimie Steinmetz dari IHME mengatakan, hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi sistem saraf kini menjadi "penyebab utama beban penyakit secara keseluruhan". Kasus-kasus penyakit ini telah melonjak sebesar 59 persen dalam tiga dekade terakhir, katanya, dan peningkatan tersebut terutama didorong oleh fakta bahwa populasi dunia semakin menua dan tumbuh dengan cepat.
Para peneliti mengamati bagaimana 37 kondisi neurologis berbeda memengaruhi kesehatan yang buruk, kecacatan, dan kematian dini di 204 negara dan wilayah dari tahun 1990 hingga 2021.
Data ini digunakan untuk memperkirakan berapa tahun hidup sehat yang hilang karena setiap kondisi, yang disebut kehidupan yang disesuaikan dengan disabilitas. tahun (DALY). Lebih dari 443 juta tahun hidup sehat hilang karena gangguan sistem saraf secara global pada tahun 2021, meningkat 18 persen dari tahun 1990, demikian temuan studi tersebut.