RIAU24.COM - Anggota Tim Hukum Anies-Muhaimin (AMIN), Heru Widodo menyebut kubu AMIN bukan tidak menyukai bantuan sosial (bansos).

Kubu AMIN hanya menentang penyalahgunaan bansos untuk kepentingan elektoral dikutip dari inilah.com, Jumat 5 April 2024.

"Tadi terungkap pertanyaan kenapa Januari-Februari 2024 sudah melonjak, dan hanya beberapa daerah tertentu. Kenapa ketika covid anggarannya tidak lebih tinggi dari suasana sekarang? itu beberapa hal yang tadi disimak bersama pertanyaan-pertanyaan dan kenapa pengucurannya di Januari sampai Februari," sebutnya.

Dia menilai pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan para hakim MK merupakan refleksi dari dalil-dalil yang pihaknya ajukan kepada MK.

Salah satunya tentang penggunaan bansos jelang Pemilu 2024.

"Itu signifikansinya. Nanti kita lihat, kita simak bersama, kita saksikan bersama bagaimana para menteri menjawab. Dan insyaallah ini jumat berkah buat pemohon, karena di luar kemampuan kami menghadirkan kekuasaan, Mahkamah punya kewenangan untum mendengar yang terhormat pembantu presiden (menteri)," sebutnya.

"Kita berharap hari ini jelas terang benderang, kalau memang itu melanggar segera diluruskan. Karena ini terakhir, November akan ada hajat pilkada serentak nasional. Kalau ini tidak diluruskan, membahayakan sekali," ujarnya.

Untuk diketahui, empat menteri Kabinet Indonesia Maju, yaitu Menko Perekonomian Airlangga Hartaro, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Sosial, Tri Rismaharini.

Kemudian Menko PMK Muhadjir Effendy memberikan keterangan mereka dalam sidang perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) di Mahkamah Konstitusi (MK), pada Jumat 5 April 2024.