Rusia Membantah Klaim AS Bahwa Moskow Mengerahkan Senjata Anti-Satelit di Luar Angkasa
Menurut kantor berita Interfax, Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Ryabkov dikutip mengatakan, "Saya tidak berpikir kita harus menanggapi berita palsu dari Washington."
"Amerika dapat mengatakan apa pun yang mereka inginkan tetapi kebijakan kami tidak berubah dari ini," kata Ryabkov, menambahkan bahwa Moskow selalu konsisten menentang penyebaran senjata serang di orbit rendah Bumi.
Sebelumnya, pada bulan Februari, Presiden Vladimir Putin dan menteri pertahanan saat itu, Sergei Shoigu, telah membantah klaim AS bahwa Rusia sedang mengerjakan senjata nuklir anti-satelit berbasis ruang angkasa yang dirancang untuk mengganggu segala sesuatu mulai dari komunikasi militer hingga layanan perjalanan berbasis telepon.
Sementara Komando Luar Angkasa AS mengatakan peluncuran Mei termasuk COSMOS 2576, sejenis pesawat ruang angkasa inspektur militer Rusia yang telah lama dikatakan pejabat AS menunjukkan perilaku ruang angkasa yang sembrono.
Menurut seorang pejabat AS yang akrab dengan intelijen, badan-badan intelijen AS telah mengantisipasi peluncuran COSMOS 2576 dan memberi tahu sekutu tentang penilaian mereka sebelum satelit itu dikerahkan.
Peluncuran itu juga termasuk satelit sipil yang ditempatkan di orbit yang berbeda.