Jelang Idul Adha, Hanya Ada Duka, Tak Ada Kebahagiaan bagi Warga Palestina
Sementara itu, juru bicara UNICEF James Elder menggambarkan betapa sulitnya tidak hanya menyalurkan bantuan ke Gaza, tetapi juga mendistribusikannya ke seluruh wilayah kantong yang terkepung.
“Lebih banyak pekerja bantuan yang terbunuh dalam perang ini dibandingkan perang apa pun sejak munculnya PBB,” katanya kepada Al Jazeera.
Elder menambahkan bahwa pada hari Rabu, UNICEF mempunyai misi untuk mengemudikan truk penuh pasokan nutrisi dan medis untuk 10.000 anak. Tugas mereka adalah mengirimkan bantuan, yang telah disetujui sebelumnya oleh otoritas Israel, dari Deir el-Balah ke Kota Gaza, perjalanan pulang pergi sejauh 40 km.
“Butuh waktu 13 jam dan kami menghabiskan delapan jam di sekitar pos pemeriksaan, berdebat soal dokumen apakah itu truk atau van,” katanya.
“Kenyataannya truk ini tidak diberi akses. 10.000 anak itu tidak mendapatkan bantuan itu.” “Israel sebagai kekuatan pendudukan mempunyai tanggung jawab hukum untuk memfasilitasi bantuan tersebut.”