Di Erea Ini Politik Sukses Bikin Orang Takut Naik Haji
RIAU24.COM - Rakyat Indonesia pernah merasakan ngeri untuk beribadah haji karena kuatir dituding anggota atau simpatisan partai yang dilarang pemerintah.
Partai itu yakni Masyumi dikutip dari inilah.com.
Situasi seperti itu terjadi di era Orde lama alias Orla, terutama setelah pembubaran Partai Majelis Syuro Muslimin Indonesia (Masyumi) dan Partai Sosialis Indonesia (PSI) tahun 1960.
Masyumi kala itu dibubarkan oleh Presiden Sukarno karena keterlibatan tokoh-tokohnya dalam Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia (PRRI).
Puncaknya terjadi tahun 1958. Keberangkatan jamaah haji direncanakan 8.280 jemaah dengan empat kloter.
Namun karena dua kapal tidak dapat berangkat akibat peraturan baru di bidang pelayaran, jemaah yang bisa berangkat hanya 6.874 orang.
Memasuki Orde Baru semuanya berubah, dimana jumlah jemaah haji melonjak. Terutama di awal tahun 1970-an, mencapai 14.052.
Sejak saat itu, angka jamaah haji terus melonjak bahkan sampai dua ratusan ribu seperti saat ini.