Setidaknya 22 Tewas Setelah Kebakaran Besar Terjadi di Pabrik Baterai Korea Selatan
RIAU24.COM - Kebakaran di sebuah pabrik baterai di Korea Selatan menewaskan sedikitnya 22 orang pada hari Senin (24 Juni), kantor berita Yonhap melaporkan.
Sebagian besar dari mereka yang tewas adalah warga negara China. Kebakaran terjadi pada pukul 10.30 waktu setempat di Hwaseong, selatan ibukota Seoul.
Pabrik ini dimiliki oleh Aricell, produsen baterai utama Korea Selatan.
Petugas pemadam kebakaran sebelumnya mengatakan mereka tidak dapat masuk ke dalam dan melakukan operasi penyelamatan karena kebakaran besar.
"Kami masih belum bisa masuk ke dalam dan melakukan operasi penyelamatan. Kami akan melaksanakannya begitu kami mengendalikan api," kata petugas pemadam kebakaran Kim Jin-young seperti dikutip oleh kantor berita CNA.
Beberapa pekerja belum ditemukan.
"Kami berencana untuk melacak keberadaan mereka dengan kontak mereka yang diberikan dari perusahaan," tambahnya.
Api meletus setelah beberapa sel baterai meledak di dalam gudang dengan sekitar 35.000 unit, tambah petugas pemadam kebakaran.
Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol telah mengeluarkan instruksi darurat kepada pihak berwenang untuk memobilisasi semua personel dan peralatan yang tersedia untuk fokus mencari dan menyelamatkan orang, menurut agensi tersebut.
(***)