Populasi di Thailand Turun Drastis Akibat Resesi Seks, Warga Lebih Pilih Adopsi Kucing
RIAU24.COM -Thailand mengalami penurunan populasi imbas resesi seks, yaitu fenomena menunda pernikahan dan memiliki anak di kalangan warganya.
Bahkan, alih-alih memiliki anak, sejumlah pasangan di negara ini lebih memilih mengadopsi kucing.
Survei National Institute of Development Administration (NIDA) Thailand pada September 2023 menunjukkan, 44 persen responden mengaku kurang berminat memiliki anak.
Alasan utamanya karena biaya pengasuhan anak yang semakin tinggi dan ketidakinginan terbebani dengan kewajiban mengasuh anak.
Responden yang kurang ingin memiliki anak juga menyatakan kekhawatiran akan dampak kondisi masyarakat saat ini terhadap anak-anak.
Warga Thailand pilih adopsi kucing Kondisi tersebut turut dirasakan Sira Kitpinyochai dan Boontarika Namsena, pasangan yang telah mengucapkan janji pernikahan sekitar empat tahun lalu.
Dilansir dari Channel News Asia, Sabtu (15/6/2024), mereka mengatakan lebih bahagia memiliki sebelas kucing dibandingkan memiliki anak.
Sebelum menikah, pasangan ini sepakat untuk tidak menjadi orangtua karena dianggap sebagai beban lantaran banyak biaya yang perlu dikeluarkan.
Boontarika mengaku, dia dan suami juga tidak memiliki waktu untuk mengurus anak karena karena harus bekerja seharian.
"Sebagian besar waktu berada di kantor adalah 10-12 jam (sehari). Bagaimana kami punya waktu untuk merawat anak-anak kami?" tanyanya.
Pendapat senada juga diungkapkan oleh Direktur Eksekutif Asosiasi Pemasaran Thailand, Anchalee Chaichanavijit.
Menurut dia, membesarkan anak tampaknya membutuhkan tambahan energi, uang, sumber daya, dan waktu yang tidak dimilikinya.
(***)