Israel Kirim Teror Balon Berisi Pesan Pengusiran Warga Lebanon, Klaim Tanah Milik Yahudi
Puluhan ribu warga Israel telah meninggalkan rumah mereka di Israel utara akibat bentrokan dengan Hizbullah, dan memberikan tekanan pada pemerintah mereka untuk mengambil tindakan tegas. Sementara itu, Israel telah mengosongkan desa-desa di Lebanon selatan dengan serangan udara berulang kali menggunakan fosfor putih.
Bentrokan lintas batas ini bisa menghancurkan, seperti perang Gaza. Ada kekhawatiran yang semakin besar terjadinya konflik yang lebih luas. Amerika Serikat berusaha menengahi kesepakatan antara kedua belah pihak.
Hizbullah menolak menghentikan serangan rudal dan drone terhadap Israel sebelum gencatan senjata dicapai di Gaza, tempat sekutu Palestinanya, Hamas, juga memerangi pasukan darat Israel. AS sedang berusaha memediasi kesepakatan antara kedua belah pihak dan telah memperingatkan dampak regional yang buruk jika terjadi perang yang lebih luas.
Beberapa jam setelah balon dikerahkan, serangan udara Israel di kota Nabatiyeh di Lebanon selatan meratakan seluruh bangunan, melukai beberapa orang. Lebih dari 480 orang tewas di Lebanon sejak kekerasan lintas batas dimulai pada bulan Oktober, sebagian besar dari mereka adalah pejuang, namun juga anak-anak, paramedis, dan tiga jurnalis.
Pihak berwenang Israel mengatakan sedikitnya 15 tentara dan 11 warga sipil tewas, namun Hizbullah yakin jumlah korban sebenarnya lebih tinggi.