Terungkap Fakta Baru Nasab Bahar bin Smith, Buntut Perseteruan dengan Rhoma Irama
RIAU24.COM -Perseteruan yang terjadi antara Rhoma Irama dan Bahar bin Smith memasuki babak baru.
Fakta lain yang diungkap oleh pengurus Ponpes Nahdlatul Ulama Banten,KH Imadudin Utsman.
Menurut penjelasan Kiai Imaduddin, dari penelitian yang ia lakukan untuk nasab habib di Indonesia mustahil terhubung dengan Rasulullah SAW.
Hal itu disampaikan oleh Kiai Imaduddin saat menjadi bintang tamu di kanal Youtube Rhoma Irama.
Menururt Kiai Imaduddin, secara genetik, mustahil terhubungan dengan Nabi Muhammad SAW.
“Secara genetik mustahil mereka keturunan Nabi Muhammad SAW, jangankan keturunan nabi, keturunan Arab saja mereka bukan,” jelasnya, seperti dikutip Minggu (30/6/2024).
Lewat karya tulis ilmiahnya, Kiai Imaduddin juga menyoroti garis keturunan Habib Rizieq Shihab dan Habib Bahar bin Smith.
“Saya teliti dari Nabi Muhammad SAW, apakah betul nabi punya anak namanya Fatimah, lalu saya cari dalilnya, kemudian apakah Fatimah punya anak namanya Husein, saya cari dalilnya sampai dengan Ahmad bin Isa, semua sahih mereka keturunan Nabi Muhammad,” tuturnya.
Kiai Imaduddin menjelaskan bahwa Ahmad bin Isa meninggal dunia pada 345 Hijriah, dalam kata lain tokoh tersebut hidup pada abad ke-4 Hijriah
Dari penelusuran manuskrip yang dibacanya, Kiai Imaduddin menemukan sejumlah kejanggalan.
Ia juga menemukan fakta bahwa Ahmad bin Isa hanya memiliki tiga anak, dan tidak ditemukan anak bernama Ubaydillah.
Baru di manuskrip abad ke-9 dan 10, ia menemukan karya tulis yang membahas perihal nama Ubaydillah.
Diterangkan dari manuskrip itu, disebutkan bahwa anak dari Ahmad bin Isa, dan Ubaydillah memiliki anak bernama Alawi.
Kiai Imaduddin menduga bahwa manuskrip abad ke-9 yang ditulis oleh golongan Ba’alawi, Ali bin Abu Bakar As-Sakran adalah hasil rekayasa.
Untuk informasi, sosok Ubaydillah ini merupakan tokoh dari golongan Ba'alawi sebagai nenek moyang habib di Indonesia.
(***)