IKN Diprediksi Mangkrak, Investasi Rp47,5 Triliun Hilang Begitu Saja?
RIAU24.COM -Pembangunan proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur akan dihentikan sementara per tanggal 10 Agustus 2024.
Hal ini dilakukan untuk persiapan penyelenggaraan Upacar Kemerdekaan Indonesia yang berlangsung di pusat IKN.
"Kita mengestimasi seminggu sebelum upacara tidak ada aktivitas, walaupun ada beberapa pekerjaan minor, tapi yang mobilisasi truk dan sebagainya, insyaallah 10 (Agustus 2024) sudah kita hentikan," ungkap Ketua Satgas Infrastruktur IKN Kementerian PUPR Danis Sumadilaga, Selasa (9/7/2024).
Mengutip detik.com, meskipun tidak ada kegiatan pembangunan, para pekerja proyek tetap berada di IKN.
Kementerian PUPR bakal memberikan aktivitas lain kepada para pekerja.
Misalnya memberikan pelatihan hingga kegiatan olahraga. Ini berlaku hingga proyek kembali dilanjut selepas Upacara 17 Agustus 2024.
"Kita akan manfaatkan, kan kalau bekerja di dalam ruangan tidak apa-apa, di office. Kalau yang harus di luar (di proyek) kita akan adakan acara sendiri, seperti olahraga, semacam pelatihan sertifikasi, kita manfaatkan supaya tidak diam. Kan cuma beberapa hari ya (pemberhentian proyek), enam hari," jelasnya.
Investasi IKN pada tahun 2023 capai Rp47,5 Triliun Dilansir dari laman resmi IKN, Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) meraih total realisasi komitmen peminatan investasi mencapai Rp41,4 triliun selama tiga rangkaian peletakan batu pertama (groundbreaking) tahap 1 hingga tahap 3.
Jumlah investasi ini menandakan kepercayaan investor yang kian kokoh terhadap prospek pembangunan IKN.
“Bukti kepercayaan investor terlihat dalam peningkatan yang signifikan realisasi investasi, ini mencerminkan optimisme pembangunan IKN berjalan sesuai rencana. IKN tidak hanya sekedar kota baru, melainkan simbol transformasi Indonesia menuju peradaban baru dan berkelanjutan,” ungkap Kepala Otorita IKN Bambang Susantono (sekarang sudah tidak menjabat) kala itu.
Sementara pada Januari 2024, Bambang mengatakan jika total investasi yang telah masuk untuk pembangunan IKN tahap 1 mencapai Rp47,5 triliun, dengan porsi investasi swasta mencapai Rp35,9 triliun.
(***)