Fakta Kronologi Aksi Anarkis OPM di Papua Tengah, Bakar Mobil Aparat hingga Tewaskan Warga
RIAU24.COM -Pada 17 juli 2024, di Halaman RSUD Kampung Puleme, Distrik Pagaleme, Kab. Puncak Jaya telah terjadi aksi anarkis oleh masa kelaurga korban penembakan.
Hal ini dipicu akibat belum mencapai hasil mediasi yang diinginkan. Dampak dari aksi ini menimbulkan korban luka dan kerugian materiil.
Seperti yang dikutip lewat akun X @Heraleobss, Riau24.com merangkup kronologi lengkap yang terjadi.
Kronologis Kejadian
a. Pukul 09.30 WIT, Rombongan Forkopminda (Sekda PJ, Dandim 1714/PJ,Wakapolres) tiba di halaman RSUD Mulia.
b. Pukul 10.00 WIT, Doa pembuka oleh Ketua Klasis GIDI Pdt Telius Wonda.
c. Pukul 10.05 WIT, penyampaian duka yg mendalam oleh Dandim 1714/PJ terhadap pihak keluarga, dan mengedepankan jalur mediasi.
d. Pukul 10.15 WIT, Penyampaian kronologis kejadian oleh Dansatgas Yonif 753/AVT, yg intinya kejadian tersebut merupakan upaya penindakan & pembelaan diri, serta didapatkan adanya bukti 1 pucuk pistol & bendera BK.
e. Pukul 10.30 WIT, Penyampaian tuntutan dari pihak Keluarga yg intinya:
2) Meminta dilakukan penyelidikan & Proses seluruh Pelaku yg terlibat serta memfasilitasi Lembaga Bantuan Hukum terhadap Masyarakat
f. Pukul 10.45 WIT, pernyataan Dandim 1714/PJ, mendukung dilakukan penyelidikan untuk mengungkap fakta & akan mempertimbangkan terkait denda.
g. Pukul 10.50 WIT, Massa terprovokasi selanjutnya melakukan penyerangan terhadap aparat yg hadir & melakukan pembakaran mobil yg terparkir. Selanjutnya Utk menghindari jatuhnya korban Aparat mundur.
h. Pukul 11.45 WIT, massa mulai tenang, selanjutnya membawa jenazah ke rumah duka.
i. Pukul 12.00 WIT, kondisi Rawan terkendali, massa berkumpul di rumah duka.
Kerugian yang didapati
a. Pers : 1 org terkena lemparan Batu (Dan Satgas Yonif 753/AVT)
b. Materiil : 6 unit Mobil Apkam Terbakar
Upaya Dilakukan
a. Mensiagakan ajaran antisipasi serangan ke Pangkalan Militer
b. Berkoordinasi dengan Toga/Toda, pihak keluarga & Pemuda untuk melakukan mediasi lanjutan apabila sikon reda.
c. Berkoordinasi dg Polres Puja & Satgas Pamtas Wil untuk Siaga Penuh
d. Menghimbau kepada warga pendatang untuk mengungsi di Makodim/ Polres bila sikon bergejolak.
Aksi anarkis ini rupanya dipicu adanya upaya penindakan Satgas Yonif 753/AVT hingga menimbulkan korban salah satunya Kepala Kampung Purbalo Distrik Yamo a. n Yotenus Wonda
Massa juga melakukan aksi penjarahan di beberapa kios milik pendatang di desa tersebut.
(***)