Beda Fungsi, Ini Arti Nama Google dan TikTok
RIAU24.COM - Google dan TikTok merupakan dua buah teknologi yang banyak penggunanya. Namun tak banyak yang mengetahui apa arti nama Google dan TikTok.
Secara fungsi memang berbeda. Google hadir sebagai mesin pencari informasi di internet, sedangkan TikTok adalahmedia sosial berbasis video pendek.
Google karya Sergey Brin dan Larry Page pada tahun 1998, ketika mereka masih berstatus mahasiswa PhD di Universitas Standford, California, Amerika Serikat.
Beberapa orang salah berteori. Ada yang menyebut Google singkatan Global Organization of Oriented Group Language of Earth. Namun sebenarnya Google bukan singkatan melainkan plesetan dari kata Googol.
Bagi yang belum tahu, itu adalah leksikon aritmatika untuk 10 yang dipangkatkan 100 atau 1 dengan 100 angka nol di belakangnya.
Istilah itu diciptakan tahun 1920 oleh Milton Sirotta, ponakan matematikawan Edward Kasner yang berusia 9 tahun.
Milton sering merujuk angka itu di buku Mathematics and the Imagination yang diterbitkan tahun 1940. Alasan anak laki-laki itu adalah bahwa jumlah yang konyol itu layak mendapat nama yang sama konyolnya.
Ketika Larry Page dan kawan-kawan bertukar pikiran tentang nama perusahaan, seseorang menyarankan untuk menamainya Googol. Lalu, Larry bertanya pada temannya apakah domain tersebut tersedia. Namun, teman tersebut rupanya salah mengeja kata menjadi Google, yang menurut Page lebih baik dan lahirlah Google Inc.
Dengan kata lain, salah satu mesin pencari terkuat di dunia diberi nama lantaran kesalahan ketik di bilah pencarian.
Sebelumnya, dikutip detikINET dari All that Interesting, mereka sempat berencana menamai mesin pencari itu Backrub, karena program tersebut menggunakan backlink untuk mencari.
"Sean Anderson sesama mahasiswa PHD dan Larry berada di kantor mereka, menggunakan papan tulis, coba memikirkan nama yang bagus, sesuatu yang berhubungan dengan pengindeksan sejumlah besar data. Sean secara lisan menyarankan kata 'googolplex', dan Larry menjawab secara lisan dengan bentuk singkatnya, googol," kata Ilmuwan komputer Stanford David Koller.
TikTok adalah sebuah aplikasi jejaring sosial dan platform yang memungkinkan pengguna untuk membuat, mengedit, dan berbagi klip video pendek. Aplikasi ini diluncurkan di China pada tahun 2016 dengan nama Douyin oleh perusahaan teknologi ByteDance.
Tidak diketahui alasan kenapa ByteDance menjuluki platformnya dengan nama TikTok untuk pasar global. Pemilihan nama tersebut kemungkinan didasarkan pada strategi branding yang umum digunakan, yaitu menciptakan nama yang mudah diingat dan menarik perhatian.
Nama yang singkat dan berirama seperti TikTok sangat efektif untuk menyebar luas. Dan terbukti namanya langsung melejit menyalip sejumlah media sosial yang sudah lama eksis dan bahkan kompetitorny mulai mengekor fitur-fiturnya.