Jokowi Disebut Ikut Campur soal Mundurnya Airlangga dari Ketum Golkar, Istana Buka Suara
RIAU24.COM - Istana membantah tudingan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) ikut campur dalam pengunduran diri Airlangga Hartarto dari jabatan Ketua Umum Partai Golkar.
Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayan mengatakan pengunduran diri itu pilihan pribadi Airlangga.
Selain itu, urusan tersebut ada di ranah internal partai.
"Jadi tidak ada kaitannya sama sekali dengan Presiden," kata Ari melalui keterangan tertulis, Senin (12/8).
Ari mengatakan pengunduran diri itu tidak berpengaruh terhadap kinerja pemerintahan.
Airlangga dipastikan masih menjabat Menteri Koordinator Bidang Perekonomian.
Airlangga pun akan ikut sidang kabinet perdana di Ibu Kota Nusantara (IKN). Menurut Ari, Airlangga sudah tiba di IKN sejak kemarin.
"Dari semalam sampai hari ini beliau mendampingi Bapak Presiden di Ibu Kota Nusantara," ucapnya.
Sebelumnya, Airlangga mengejutkan publik dengan pengunduran diri dari ketua umum Partai Golkar.
Dia hanya berkata ingin menjaga keutuhan Golkar dengan pengunduran diri itu.
Golkar akan menunjuk pelaksana tugas ketua umum setelah keputusan Airlangga itu.
Lalu pintu menggelar musyawarah nasional luar biasa (munaslub) pun terbuka.
"Dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga, bahwa munas luar biasa itu bisa terselenggara apabila ketua umum itu mengalami tiga hal," ucap Doli dalam konferensi pers di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Minggu (11/8).
"Pertama adalah apabila seorang ketum berhalangan tetap. Kedua terkena masalah hukum. Ketiga apabila ketua umum mengundurkan diri," imbuhnya.
(***)