RIAU24.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengusulkan anggaran pemerintah sebesar Rp 3.613,1 triliun (sekitar $230 miliar) pada tahun 2025, yang akan menjadi tahun pertama penggantinya, Prabowo Subianto, menjabat. 

Sekitar Rp 2.693,2 triliun dari belanja yang direncanakan akan menjadi belanja pemerintah pusat. Indonesia yang merupakan negara kepulauan akan mentransfer sekitar Rp 919,9 triliun ke pemerintah daerah. Jokowi mengatakan transfer ini bertujuan untuk mempersempit kesenjangan antardaerah di negara ini.

"Kita akan alokasikan Rp 722,6 triliun untuk pendidikan. Dana tersebut akan digunakan untuk meningkatkan gizi anak sekolah dan merenovasi sekolah," kata Jokowi dalam pidato anggaran tahunannya di DPR, Jumat. 

Anggaran pendidikan juga akan mencakup program penelitian dan beasiswa. 

Jokowi mengusulkan untuk mengalokasikan 5,5 persen dari belanja negara --sekitar Rp 197,8 triliun-- untuk sektor kesehatan. Pemerintah yang akan datang akan menggunakannya untuk membiayai berbagai upaya menurunkan angka stunting nasional, antara lain. 

Anggaran pembangunan infrastruktur yang disusun untuk tahun pertama pemerintahan Prabowo sekitar Rp 400,3 triliun dengan sebagian dana akan digunakan untuk mendanai program pemindahan ibu kota. Sebagian anggaran akan digunakan untuk membangun konektivitas dan infrastruktur pendidikan. Jokowi tidak menyebutkan berapa banyak dana yang akan disisihkan pemerintah mendatang untuk mempercepat pembangunan ibu kota masa depan Indonesia yang direncanakan, Nusantara. 

"Kita ajukan anggaran ketahanan pangan sebesar Rp 124,4 triliun. Dana tersebut akan kita arahkan untuk meningkatkan produktivitas, menjaga ketersediaan dan harga pangan, memperbaiki rantai distribusi pertanian, serta meningkatkan akses pembiayaan bagi petani kita," kata Jokowi. 

Jokowi mengajukan anggaran perlindungan sosial sebesar Rp 504,7 triliun untuk tahun 2025.

Pelantikan Prabowo dijadwalkan pada 20 Oktober. Sebelumnya pada hari itu, Jokowi mengatakan bahwa ia berharap dapat menyerahkan tongkat kepemimpinan kepada Prabowo. Sementara Prabowo menjanjikan keberlanjutan program-program Jokowi, mantan jenderal Angkatan Darat itu identik dengan rencananya untuk memberi makan siang gratis kepada semua anak sekolah Indonesia. 

"Program makanan bergizi gratis ini diharapkan dapat meningkatkan gizi anak, memberdayakan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Selain itu, juga dapat mendorong perekonomian masyarakat kecil di pedesaan," kata Jokowi.

Dalam rapat tersebut, Jokowi menyampaikan, pemerintah akan melaksanakan program makanan sekolah secara bertahap dan bertanggung jawab. ***