Studi: Lebih dari Separuh Dunia Tidak Mempercayai dan Dirugikan oleh Air Minumnya
RIAU24.COM - Lebih dari setengah dunia tidak mempercayai air minumnya, dan berharap akan dirugikan olehnya dalam dua tahun ke depan, sebuah survei global baru telah menemukan.
Studi ini dilakukan dengan menggunakan data representatif nasional dari 148.585 orang dewasa di 141 negara dari Jajak Pendapat Risiko Dunia Lloyd's Register Foundation 2019, menurut sebuah rilis.
Ketakutan atas air minum tertinggi di Zambia, dan terendah di Singapura sementara rata-rata keseluruhan adalah 52,3%, menurut studi yang diterbitkan dalam jurnal Nature Communications pada Senin (26 Agustus).
Di AS, 39% mengantisipasi bahaya serius dari air minum dalam jangka pendek, kata studi oleh Northwestern University dan University of North Carolina di Chapel Hill.
“Mereka yang khawatir tentang air minum mereka sebagian besar adalah wanita, penduduk kota, individu dengan pendidikan lebih tinggi, dan mereka yang berjuang dengan pendapatan mereka saat ini lebih cenderung mengantisipasi dirugikan oleh air minum mereka,” kata rilis tentang penelitian tersebut.
Menariknya, ditemukan korelasi antara skor indeks persepsi korupsi yang lebih tinggi dan bahaya yang diharapkan dari air minum