Jakarta Berpotensi Terkena Tsunami Imbas Gempa Megathrust Selat Sunda, Separah Apa?
RIAU24.COM - DKI Jakarta berpotensi terkena tsunami dampak gempa dahsyat megathrust yang ada di Selat Sunda dan Jawa Barat.
Separah apa tsunami yang bakal 'menyapu' Jakarta?
Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta, Mohamad Yohan mengatakan gempa besar dari megathrust yang terjadi di lautan juga berpotensi memicu tsunami.
"Meskipun Jakarta tidak langsung menghadap Samudra Hindia, gelombang tsunami yang sangat besar mungkin dapat mencapai pesisir utara Jakarta jika terdapat gelombang besar yang dihasilkan dari arah selatan," kata Yohan dalam keterangannya, Kamis (19/9).
Jakarta berada di tengah-tengah dua segmen megathrust dengan potensi kekuatan hingga magnitudo M 8,7.
Kedua segmen itu yakni Megathrust Jawa Barat dan Megathrust Selat Sunda.
Megathrust Jawa Barat memiliki dimensi dengan panjang 320 km dan lebar 200 km.
Segmen megathrust ini tercatat dua kali melepaskan energi besarnya, yakni pada 1903 dengan kekuatan M 81, dan tahun 2006 dengan kekuatan M 7,8.
Sementara, Megathrust Selat Sunda memiliki dimensi panjang 280 km dan lebar 200 km, dan pergeseran (slip rate) 4 cm per tahun.
Megathrust Selat Sunda bahkan jadi sorotan khusus dalam beberapa waktu terakhir, karena merupakan segmen megathrust di Indonesia yang masuk dalam zona seismic gap, yang merupakan zona sumber gempa potensial tapi belum terjadi gempa besar dalam masa puluhan hingga ratusan tahun terakhir.
Zona ini diduga sedang mengalami proses akumulasi medan tegangan/stress kerak Bumi.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat gempa besar terakhir di Selat Sunda terjadi pada 1757, dengan usia seismic gap 267 tahun.
Menurut Yohan dampak tsunami imbas gempa megathrust bakal lebih terasa di daerah-daerah sekitar Jakarta, khususnya di wilayah Banten yang jaraknya cukup dekat dengan segmen Selat Sunda.
"Kota-kota pesisir di sekitar Jakarta, seperti Banten dan Anyer, lebih berisiko terkena dampak langsung dari tsunami," jelas Yohan.
Lalu, separah apa tsunami yang bakal 'menyapu' Jakarta?
Merujuk data BMKG yang dibagikan BPBD DKI Jakarta, tingkat bahaya tsunami di Jakarta cukup rendah.
"Berdasarkan sumber Peta Resiko Tsunami Indonesia, Jakarta memiliki tingkat kemungkinan bahaya tsunami rendah, ketinggian tsunami di pantai Jakarta kurang dari 1 meter," demikian bunyi keterangan BMKG.
(***)