Polres Rohul Bersama KPU Gelar Deklarasi Pilkada Damai Dan Kampanye Berkeselamatan Dalam Pilkada Tahun 2024
"Media informasi yang netral dan edukatif. Keberadaan media harus dioptimalkan sebagai sarana informatif, edukatif, dan advokatif dengan menyebarkan informasi yang positif. Sehingga mendorong terbentuknya pemikiran sikap positif masyarakat serta menciptakan atmosfer politik yang kondusif. Selain itu media diharapkan dapat berperan aktif dan menjunjung tinggi Persatuan dan Kesatuan Bangsa," ucapnya.
"Pilkada 2024 diperkirakan masih akan diwarnai oleh isu-isu klasik seperti money Politik, isu SARA, Hoax, Black Campaign, character assassination dan trust terhadap penyelenggara yang rendah," imbuhnya.
"Ada beberapa hal yang perlu dan harus dilaksanakan bersama terkait pengamanan penyelenggaraan Pilkada Tahun 2024, kerjasama dengan penyelenggara pilkada (KPU, Bawaslu dan DKPP ) melalui MOU dan penempatan LO, laksanakan giat Coolling System dengan melibatkan seluruh Jajaran Kewilayahan, pemberdayaan Toga, Tomas dan Tokoh Adat untuk dukung pilkada damai, melaksanakan cipta kondisi agar situasi kamtibmas tetap kondusif, koordinasi dan kerja sama dengan stakeholders terkait (Kemenkominfo, BIN, BAIS, BSSN) dalam pengelolaan," rincinya
"Kemudian, manajemen Media untuk kontra isu-isu provokasi di media sosial, bersama stakeholders terkait atau penyelenggara pemilu dengan parpol untuk gelorakan pilkada damai dan deklarasi siap menang dan siap kalah, berkoordinasi dan kerjasama dengan bawaslu dalam monitoring tahapan kampanye untuk antisipasi pelanggaran kampanye dan isu politik identitas, filterisasi perizinan terhadap giat masyarakat dalam jumlah besar saat tahapan kampanye yang berpotensi digunakan kepentingan Politik dan kampanye di luar jadwal yang telah ditentukan, filter kehadiran Polri dalam giat parpol, kecuali dalam pengamanan (Jaga Netralitas), kerjasama dengan ormas keagamaan untuk itu FKUB untuk tegas larangan tempat ibadah digunakan kampanye dan cegah politik identitas," terangnya
"Bersama Satgas Parpol cegah konflik massa Parpol atau Grassroot saat kampanye dan Euphoria Pasca Quick Count, Update pemetaan potensi3 kerawanan saat psu, dampak gugatan hasil pemilu dan PAM KPU, Bawaslu serta DKPP, galang Tim Kampanye, Relawan, Satgas Parpol dan lainnya. Agar tidak ganggu kesiapan pelantikan presiden dan wakil presiden yang terpilih, cipta kondisi media atau medsos menjaga kerukunan dan persatuan Bangsa pasca Pemilu 2024," imbuhnya
Wakapolres menjelaskan dalam mewujudkan pilkada yang aman, tertib, damai, sejuk dan kondusif, hal ini tidak semata-mata merupakan tugas kepolisian saja, melainkan perlu kerjasama dari berbagai pihak. "Kami TNI-Polri akan saling bergandengan tangan untuk memberikan yang terbaik demi keamanan dan terwujudnya pilkada aman damai dan kondusif. "Saya memohon harapan masyarakat dijunjung Tinggi oleh semua Paslon Bupati-Wakil Bupati Rohul 2024," ujarnya.